Samarinda, Busam.id – Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Samarinda memiliki kekayaan sejarah Kalimantan Timur (Kaltim), namun, arsip sejarah tersebut masih terbatas, terutama di perpustakaan sekolah.
Keterbatasan ini menimbulkan kekhawatiran akan terancamnya memori bangsa.
Petugas perpustakaan SMKN 2 Samarinda menyatakan bahwa mereka memiliki sejumlah koleksi buku sejarah Kaltim dari berbagai penulis.
Meskipun buku-buku tersebut menjadi arsip sejarah berharga yang dapat meningkatkan pengetahuan siswa, jumlahnya masih terbatas.
“Buku-buku sejarah nasional dan sejarah Kaltim itu ada di sini. Tapi tidak terlalu banyak karena itu bukunya sumbangan dari Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim,” ungkap petugas perpustakaan pada Senin, 4 Desember 2023.
Jumlah koleksi buku sejarah Kaltim di perpustakaan tersebut hanya sekitar 10 judul buku, dengan eksemplar kurang lebih 100 buku.
Meskipun sudah terotomasi dengan barcode untuk mempermudah peminjaman, ketersediaan buku-buku ini masih menjadi perhatian.
Buku-buku tersebut mencakup berbagai topik sejarah Kalimantan Timur, mulai dari sejarah berdirinya Kerajaan Kutai Kartanegara hingga sejarah pemerintahan Awang Faroek Ishak.
“Semoga koleksi buku sejarahnya bisa bertambah, biar siswa-siswa bisa belajar tentang sejarah Kaltim,” harap Mutia, petugas perpustakaan SMKN 2 Samarinda.
Dorongan untuk penambahan koleksi buku ini dianggap penting untuk meningkatkan pengetahuan dan minat baca siswa terhadap sejarah Kaltim. (ADV/RY/ONE/DPKKALTIM)
Editor: Tri W