Samarinda, Busam.ID – Puluhan rumah di Kelurahan Budaya Pampang, Kota Samarinda terendam banjir mencapai ketinggian sekitar 1 meter, Senin (8/7/2024). Itu diakibatkan hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut serta air kiriman dari Kawasan hulu.
Bahkan diinformasikan debit ketinggian air terus meningkat dikarenakan kiriman air dari Kawasan Hulu tersebut. Salah seorang warga, Peter (52) mengatakan, banjir tersebut adalah yang terparah dalam beberapa tahun terakhir.
“Tadi pagi, pelan-pelan, ini naik terus, tadi ini kan kelihatan, lantai, sekarang tenggelam sudah. Itu ada semeter lebih, dari permukaan tanah. Tidak ada rencana mau mengungsi, karena mau mengungsi kemana, bertahan di rumah saja. Tidak bisa kemana-mana, ,” kata Peter kepada Busam.ID.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda, Suwarso memastikan, banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi, selain itu di wilayah tersebut memang rawan banjir, contohnya tahun 2021 lalu juga terjadi banjir di lokasi yang sama. “Bisa saya pastikan ini memang karena curah hujan yang tinggi, ” ungkap Suwarso.
Banjir di desa Budaya tersebut tak hanya merendam rumah warga, tetapi juga beberapa fasilitas umum, seperti kantor Kelurahan. “Informasi dari warga juga sebagian halamannya, bahkan ada yang masuk sampai ke rumah, dan ada beberapa aktivitas memasak juga terganggu,” kata Suwarso.
Untuk membantu warga yang terdampak banjir, BPBD Kota Samarinda telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mendirikan dapur umum di kantor Kelurahan. Dapur umum akan menyediakan makanan siap saji bagi warga yang terisolir.
“Ini juga aktvitas warga yang mau keluar juga terganggu, tapi di sini kan ada Des tanah yang kebetulan memiliki perahu, bisa digunakan untuk mobilisasi anggota yang kebetulan mau keluar masuk untuk kebutuhan belanja maupun kebutuhan lainnya,” jelas Suwarso.
Sementara Lurah Budaya Pampang, Sofyandi mengatakan, banjir kali ini merendam 4 RT, yakni RT 01, 02,03 dan 04 dengan jumlah kepala keluarga sekitar 70 kepala keluarga. “Kita semua terus memantau kondisi air yang terus meningkat, dan yang perlu kita antisipasi kenaikan pada malam hari dapat meresahkan warga,” terang Sofyandi.
Warga diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi banjir susulan. BPBD Kota Samarinda bersama pihak terkait terus memantau situasi dan siap membantu. (zul)
Editor: M Khaidir