Balikpapan, Busam.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan bagi para nelayan di Balikpapan untuk meningkatkan kewaspadaan saat melaut. Pasalnya, kondisi gelombang tinggi yang terjadi dinilai dapat mengancam keselamatan, terutama bagi nelayan tradisional yang menggunakan kapal kecil.
Saat ini gelombang di kawasan perairan Balikpapan mencapai ketinggian 0,5 hingga 1 meter. Karenanya menurut Kepala Stasiun Kelas 1 SAMS Sepinggan BMKG Balikpapan, Kukuh Ribudianto, kondisi ini sangat berbahaya, khususnya pada sore, malam, dan dini hari ketika hujan sering turun.
“Itu sangat berbahaya sekali,” ungkap Kukuh, Selasa (9/7/2024).
Dikatakannya, gelombang tinggi tersebut dapat mengancam keselamatan nelayan tradisional yang menggunakan kapal kecil. Ancaman menjadi lebih serius jika terjadi hujan lebat, yang dapat meningkatkan ketinggian gelombang secara signifikan. “Lebih bahaya lagi kalau ada hujan lebat, gelombangnya akan naik dari kondisi biasa,” ungkapnya.
Kukuh juga memperingatkan situasi justru dapat semakin berbahaya saat memasuki musim kemarau setelah bulan Agustus nanti. “Gelombang akan naik karena angin dari selatan cukup kencang. Ketinggian gelombang diperkirakan mencapai satu setengah meter di kawasan pinggir pantai dan dua meter di tengah teluk,” tuturnya.
Peringatan itu dikeluarkan sebagai upaya BMKG untuk meminimalisasi risiko kecelakaan di laut. Nelayan diharapkan selalu memantau informasi cuaca dan kondisi gelombang sebelum memutuskan untuk melaut, serta mempertimbangkan keselamatan diri dan awak kapal.
BMKG berkomitmen terus memantau dan memberikan informasi terbaru guna mendukung keselamatan masyarakat, khususnya para nelayan di Balikpapan. (Muhammad M)
Editor: M Khaidir