Samarinda, Busam.ID – Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bersama KLHK, TNI AD, Polri, Kejaksaan, Pengadilan, dan Forkopimda melaksanakan penanaman 1000 bibit mangrove di Desa Muara Jawa Ilir, Kalimantan Timur. Kegiatan dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lahan Basah dan sebagai tindak lanjut Surat Edaran (SE) Sekretaris Jenderal KLHK tentang Penanaman Pohon Serentak.
Penanaman dilakukan di lahan seluas 3 hektare yang direncanakan untuk rehabilitasi mangrove di sepanjang tahun 2024. Upaya tersebut diharapkan dapat mengembalikan lahan tambak yang terbuka menjadi ekosistem mangrove yang berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.
Sekretariat BRGM , Ayu Dewi Utari, menjelaskan, tanaman hasil penanaman 10 tahun lalu oleh Polri telah memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, seperti menjadi tempat pemijahan ikan dan kepiting yang potensial secara ekonomi. Mangrove juga mampu menyimpan karbon 5-8 kali lipat dibandingkan lahan daratan.
“Melalui upaya ini, diharapkan lahan tambak yang terbuka dapat dikembalikan menjadi ekosistem mangrove yang berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan,” ujar Ayu.
Sejak 2021, BRGM telah melakukan rehabilitasi mangrove seluas 7.405 hektar di Kalimantan Timur dengan melibatkan 4.192 orang dari 53 desa di 6 kabupaten/kota. Luas mangrove di Kalimantan Timur mencapai 179.000 hektar. “Program ini melibatkan 4192 orang di 53 desa, yang tersebar di 6 kabupaten/kota,” terangnya. (zulkarnain)
Editor: M Khaidir