Samarinda, Busam.ID – Banjir yang melanda Perumahan Bengkuring di Samarinda sejak Senin (8/7/2024) benar-benar menyisakan derita yang mendalam. Pendi, salah seorang korban banjir menceritakan, dirinya bersama keluarganya terpaksa mengungsi ke kawasan yang tidak terendam dari rumahnya sendiri, yakni di kamarnya yang memang sudah jauh hari ditinggikannya sekitar 2 centimeter dari lantai lain.
“Ketinggian air mencapai 10 – 40 cm di dalam rumah dan masih bertahan hingga saat ini, namun sore tadi sudah lebih rendah dibandingkan pagi,” ujar warga Jalan Terong Pipit 7 ini.
Dikatakannya, rumahnya memang kerap menjadi langganan banjir karena berada di dataran rendah. Karenanya seperti alat-alat elektronik seperti kulkas terpaksa ketika air mulai merendam rumahnya harus dinaikkan ke atas meja kecil, dan lemari pakaian serta lemari piring.
Dia pun memilih bertahan di rumah karena harus menjaga barang-barangnya. Aktivitas memasak terpaksa dipindahkan ke bagian depan sisi rumahnya yang sudah ia buatkan lemari sebelumnya.
Sementara Mat, warga lainnya yang tinggal tidak jauh dari rumah Pendi, mengaku terpaksa mengungsi ke bangunan yang aman dari banjir. Dan untuk makan, Mat membuat andang yang beralaskan playwood tebal. Sementara untuk tempat tidurnya yang hanya beralaskan lantai rumah tersebut dan sudah tidak bisa digunakan karena tergenang air.
“Kalau untuk tidur sudah tidak bisa karena terlalu rendah dan tergenang air, sedangkan untuk memasak harus menggunakan kursi,” terang Mat.
Ia mengaku baru setengah bulan menempati rumah tersebut dan tidak mengetahui kalau lokasi tersebut kerap tergenang banjir.
Lurah Sempaja Timur, Yuliani mengatakan, pihaknya telah memantau kondisi banjir dan telah mendata jumlah rumah yang terdampak. Disebutkannya, ada 3 RT yang terdampak yaitu RT 36, 37, dan 38. Tercatat 23 rumah dengan 82 jiwa tergenang banjir dengan ketinggian mencapai 30-60 centimeter.
Salah satu rumah, bahkan tidak bisa melakukan Mandu Cuci Kakus (MCK) karena terendam banjir. Penghuninya terpaksa menumpang di rumah tetangga untuk MCK.
“Kami juga akan turun bersama tim Puskesmas untuk membantu warga yang mungkin mengalami sakit karena rendaman air,” tutur Yuliani. (zul)
Editor: M Khaidir