Samarinda, Busam.ID – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distarnak) Kutai Kartanegara terus berperan aktif dalam meningkatkan produktivitas pertanian dengan memanfaatkan teknologi modern. Salah satunya melalui pelatihan-pelatihan yang diikuti para penyuluh pertani dari seluruh kecamatan.
Hal ini pun mendapat berbagai tanggapan, salah satunya dari perwakilan petani Kecamatan Samboja Barat Eddy Toyo. Setelah mengikuti Pelatihan Pertanian Swadaya yang diselenggarakan oleh Distanak Kukar, Eddy mendapat pengetahuan baru dalam penggunaan teknologi canggih, seperti drone. Menurutnya, teknologi ini memungkinkan petani untuk menyiram tanaman lebih efisien dan dalam waktu yang lebih cepat.
“Dulu, kita menyirami tanaman secara manual. Sekarang, dengan drone, kita bisa melakukannya dalam skala yang lebih luas dan lebih cepat,” ujar Eddy saat ditemui di UPTD Balai Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) pada Jumat (8/11/2024).
Meski teknologi modern semakin mendominasi, Eddy juga menekankan pentingnya mempertahankan metode pertanian tradisional yang ramah lingkungan. Ia mengingatkan bahwa nenek moyang dahulu menggunakan alat sederhana seperti parang dan selalu mengembalikan sisa tanaman ke tanah untuk menyuburkannya.
“Kita bisa memanfaatkan teknologi untuk efisiensi, tapi jangan lupakan kearifan lokal yang telah terbukti menjaga kesuburan tanah dan kelestarian lingkungan,” tambahnya.
Dengan memadukan teknologi modern dan praktik pertanian tradisional, Eddy berharap pertanian di Samboja Barat dapat berkembang lebih berkelanjutan dan produktif. (adi/adv/distanakkukar)
Editor: Lisa