Informasi Hoaks 2017 Minta Donasi untuk Bayi Tak Bisa Melihat Beredar Kembali di 2023

BusamID
Ilustrasi Hoaks. Ft by Pinterest

Samarinda, Busam.ID – Baru-baru ini beredar informasi terkait bayi yang lahir dalam keadaan tidak bisa melihat dan membutuhkan biaya pengobatan hingga USD 200 ribu.

Informasi tersebut beredar di grup-grup Whatsapp dan bahkan sempat diterima oleh tim Busam.ID melalui forwarded message (pesan diteruskan).

Adapun informasi tersebut dikirim berupa gambar seorang bayi dan wanita diduga ibunya beserta narasi seperti berikut:

Screenshoot informasi Hoaks. Ft by Dok. Busam.ID

“Bayi ini lahir dalam keadaan buta dan perlu $200,000 untuk perawatannya sampai dia bisa melihat kembali. Anda, tidak perlu mendonasi satu sen pun, tapi pihak WhatsApp akan mengumpulkan dana setiap kali gambar ini dibagikan. Silahkan bagikan”.

Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, tim Busam.ID menemukan sebuah artikel yang dirilis oleh northcoastcourier.co.za dengan judul “The top 6 WhatsApp scams to watch out for”. Artikel ini menyebutkan tentang 6 info palsu/penipuan yang beredar paling marak melalui jejaring WhatsApp. Salah satunya adalah donasi yang diulas Busam,ID kali ini.

Menariknya, artikel itu dirilis pada tanggal 10 Agustus 2017 yang lalu, terhitung sudah sangat lama, namun informasi tersebut masih beredar hingga kini tahun 2023.

Di artikel tersebut, dijelaskan bahwa Whatsapp tidak akan memberikan sumbangan amal dengan cara membagikan foto maupun pesan.

Selain itu, artikel yang tim Busam.ID temukan di situs syyhoaxanalyzer.com yang berjudul “WhatsApp Blind Baby Donation Hoax Still Circulating” juga menyebutkan bahwa informasi tersebut hanyalah modus penipuan.

Menurut penulis, walaupun informasi hoaks tersebut tidak termasuk kategori berbahaya, namun sangat perlu untuk diluruskan bahwa informasi tersebut tidak benar adanya.

Tidak diketahui motif atas pesan hoaks tersebut lantaran penulis tidak menemukan adanya ajakan untuk mentransfer sejumlah uang, maupun link yang mencurigakan.

Lalu, bagaimana informasi hoaks yang harus diwaspadai?

Berikut penulis sekaligus Manager Digital Marketing Busam.ID rangkum:

1. Pesan informasi yang mengandung link mencurigakan

Jika anda mendapat informasi yang beredar disertai embel-embel click link, maka jangan buru-buru link tersebut dibuka melalui browser hp anda, sangat banyak kasus di mana link yang dituju berupa virus seperti malware atau juga phising.

Link phising sangat berbahaya karena menyerupai situs aslinya. Dengan mengisi beberapa data krusial seperti NIK (Nomor Induk Kependudukan), informasi login akun medsos, password dan lainnya di situs palsu tersebut, data anda dapat dikumpulkan dan mayoritas akan diperjual belikan oleh oknum tak bertanggung jawab.

Sebelum anda terjebak, wajib anda cek terlebih dahulu link yang dimaksud. Acapkali penulis temukan link menyerupai link aslinya dengan hanya perbedaan 1 ataupun 2 huruf.

2. Menginstruksikan Sumbangan Dana ke Rekening Tertentu

Instruksi pesan yang menyentuh hati tentu hingga saat ini masih banyak ditemukan, terutama di grup-grup Whatsapp keluarga.

Untuk kalangan tertentu, mayoritas dewasa seringkali termakan informasi hoaks lantaran sifat iba dan kasihan atas kabar tersebut hingga secara tak sadar mentransfer sejumlah uang sebagai sumbangan.

Padahal, belum tentu informasi tersebut benar adanya dan hanya menguntungkan sejumlah pihak.

3. Mengaku sebagai kerabat terdekat, bahkan keluarga

Sering penulis temukan bahwa informasi-informasi tidak benar yang mengaku sebagai kerabat terdekat, yakni orang tua, anak, sepupu atau lainnya.

Modus yang digunakan dalam informasi ini yaitu berpura-pura menjadi teman atau kerabat dekat.

Mereka akan menghubungi secara tiba-tiba dengan nomor yang tidak anda kenal.

Saat menghubungi, mereka biasanya menggunakan berbagai alasan, seperti terkena musibah dan sedang berada di situasi mendesak dan berujung meminta dikirimkan sejumlah uang dalam waktu cepat.

Jika mendapatkan pesan tersebut, ada baiknya sobat Busam.ID memperhatikan gaya berkomunikasinya.

Pastikan kembali apakah suara atau mungkin gaya penulisan pesannya, sama seperti teman atau kerabat sobat Busam.ID yang ia coba untuk tiru. (RYAN)

Editor : Risa Busam.ID

Baca berita BusamID seputar Kaltim, Samarinda dan lainnya melalui Google News

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *