Pemilu di Tengah Era Digital

Busam ID
Hatim Rahmat. Ft by Dok. Busam.ID

Samarinda, Busam.ID -Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan satu momen penting bagi negara yang menganut asas demokrasi dalam pemilihan kepala negara dan perwakilan politik rakyatnya di legislatif.

Tidak terkecuali Indonesia yang menganut paham demokratis sebagai kultur berbangsa dan bernegaranya.

Zaman dan teknologi kini berubah, tak pelak memicu pergeseran nilai dari budaya yang sudah terbangun.

Jika dahulu pemilihan kandidat politik yang ditawarkan untuk dipilih masyarakat, nyaris melulu dari kalangan akademik berbagai disiplin ilmu yang aktif dalam gerakan politik minimal di internal kampus, saat ini seiring gencarnya platform media sosial yang meringkas jarak dan waktu, ditambah setiap individu dapat bebas tampil dan berkomentar yang melahirkan aktivis dan artis digital, pilihan kandidat politik itu semakin luas dan beragam.

Satu hal yang pasti, potensi kandidat itu untuk dipilih dan terpilih menjadi barometer parpol mengusungnya.

Tentu dengan sejumlah pengondisian terutama berkaitan hal finansial.

Saat ini, di tengah persiapan menuju Pemilu 2024, sebuah fenomena menarik mulai mencuat.

Banyak kalangan artis, selebgram dan publik figur yang mengumumkan niat mereka untuk mencalonkan diri sebagai calon legislatif (Caleg) di pemilihan mendatang.

Fenomena ini telah menarik perhatian masyarakat, mengingat pergeseran latar belakang politik tradisional yang biasanya didominasi oleh politisi karier.

Melalui platform media sosial, sejumlah tokoh terkenal dari dunia hiburan telah secara resmi mengumumkan ambisi politik mereka.

Beberapa di antaranya adalah artis terkenal, selebgram dengan jutaan pengikut di media sosial, serta publik figur yang memiliki pengaruh besar di berbagai bidang.

Mereka berharap dapat memanfaatkan popularitas dan kehadiran online mereka untuk memperoleh suara dan mempengaruhi kebijakan di tingkat legislatif.

Sebagai contoh, untuk wilayah Kota Samarinda, mencuat nama Hatim Rahmat menggunakan bendera Partai Golkar, maju mencalonkan diri sebagai Caleg DPRD Kota Samarinda di wilayah Dapil IV, Samarinda Ulu.

Ia merupakan seorang publik figur sekaligus MC yang terjun ke dunia politik. Alasan utama yang diungkapkan oleh Hatim adalah keinginannya untuk memberikan suara kepada masyarakat yang kurang terwakili dalam proses politik.

“Saya sudah kurang lebih 30 tahun di dunia hiburan, tidak ada salahnya mencoba hal yang baru di dunia politik, dan banyan ide-ide saya yang nantinya akan saya paparkan usai duduk di Dewan, ini sebagai bentuk kecintaan saya kepada kota ini dan juga masyarakatnya. Nanti kita lihat ke depannya seperti apa ya,” ucap Hatim kepada Busam.ID pada Rabu (12/7/23).

Mereka berargumen bahwa kehadiran mereka dapat membawa perspektif baru dan ide-ide segar ke dalam politik, serta mendorong partisipasi pemilih yang lebih besar.

Tak jarang juga, dalam fenomena ini mereka juga menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap isu-isu sosial dan kemanusiaan, dan ingin mendorong perubahan positif melalui jalur politik.

Namun, fenomena ini juga menuai kontroversi. Sebagian orang berpendapat bahwa partisipasi artis dan selebgram dalam politik hanya akan mengaburkan batas antara hiburan dan urusan negara.

Mereka meragukan kemampuan dan komitmen politik dari mereka yang terbiasa berada di dunia hiburan.

Selain itu, kritik juga ditujukan pada pihak yang menyebut fenomena ini sebagai upaya pencitraan semata atau sekadar memanfaatkan popularitas untuk keuntungan pribadi.

Tentu saja, menjadi seorang Caleg tidaklah mudah. Selain memenuhi persyaratan hukum yang berlaku, seperti kewarganegaraan, usia dan pendidikan, para publik figur juga harus membuktikan diri mereka sebagai kandidat yang berkompeten dan memiliki visi politik yang jelas.

Kampanye yang efektif dan meraih kepercayaan pemilih menjadi tantangan besar yang harus mereka hadapi.

Saat ini, respons masyarakat terhadap fenomena ini masih beragam. Beberapa orang menyambut positif adanya variasi latar belakang di tubuh legislatif, sementara yang lain masih skeptis dan mempertanyakan tujuan sebenarnya dari para calon yang berasal dari dunia hiburan ini.

Dalam beberapa bulan mendatang, proses pemilihan Caleg akan semakin berlangsung, dan dengan demikian, akan semakin jelas apakah fenomena ini hanyalah tren sementara atau benar- benar akan membawa perubahan signifikan dalam politik Indonesia.

Yang pasti, Pemilu 2024 akan menjadi panggung menarik untuk melihat peran artis, selebgram dan publik figur dalam dunia politik tanah air. (Ryan)

Editor : A Risa

Baca berita BusamID seputar Kaltim, Samarinda dan lainnya melalui Google News

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *