Tak Kunjung Rampung, Teras Samarinda Tunggu Impor Material dari Swedia

Busam ID
Teras Samarinda, foto dok by Busam.id

Samarinda, Busam.ID – Proyek pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) atau yang dikenal dengan nama Teras Samarinda senilai Rp 36,9 miliar masih terhambat. Proyek di Jalan Gajah Mada depan kantor Gubernur Kaltim terebut menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda Desy Damayanti terkendala material impor, seperti penutup yang diimpor dari Swedia yang mengalami kendala mobilitas di akhir tahun.

Berdasarkan pantauan tim Busam.id memang terlihat paving jalan masih belum rampung, amphiteater yang masih dalam konstruksi, dan bangunan yang masih memerlukan pengecatan. Diakui, progres pembangunan saat ini memasuki perpanjangan kedua.

“Kami berada di tahap pertama dan masih menunggu kepastian waktu penyelesaian. Kontrak pembangunan dapat diperpanjang setiap 50 hari, tergantung evaluasi. Jika ada kebutuhan, kontrak akan diperpanjang,” ucapnya, Rabu (27/3/2024).

Meskipun ada resiko denda yang dikenakan, pihaknya berkomitmen untuk melanjutkan proyek jika kontraktor bersedia. Desy berharap, dengan kerjasama kontraktor dan Pemkot Samarinda, pembangunan Teras Samarinda dapat selesai tepat waktu yakni April 2024.

Sementara itu, untuk tahap kedua revitalisasi, diperkirakan pelelangan akan dilakukan pekan depan. “Proses pelelangan terkunci dalam satu tahun anggaran, dan kami akan memulai pembangunan dari pasar pagi yang telah dibongkar hingga pasar buah,” tandasnya. (Adit)
Editor: M Khaidir

Baca berita BusamID seputar Kaltim, Samarinda dan lainnya melalui Google News

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *