Samarinda, Busam.ID – Rencana pembangunan Dermaga Harapan Baru di Loa Janan Ilir dibahas. Wali Kota Andi Harun yang memimpin langsung rapat menekankan efisiensi, kepatuhan pada aturan, dan menjaga jembatan feri lama sebagai bagian sejarah penyeberangan.
“Karena tidak menganggu, bangunan jembatan feri itu kita pertahankan menjadi monumental. Nanti dipercantik dan di kantor dermaganya kita pajang foto-foto masa lalu terkait aktivitas jembatan feri. Tolong cari arsipnya,” pinta Andi Harun (AH), Kamis (25/9/2025).
Pemaparan DED disampaikan konsultan yang didampingi Kepala Dinas Perhubungan Samarinda, Hotmarulitua Manalu. Konsep pembangunan mencakup kantor pengelola dermaga, area komersial hingga swalayan, serta fasilitas konstruksi pendukung aktivitas pelabuhan dengan fokus pada pembangunan catwalk dermaga.
Hotmarulitua menjelaskan, DED dermaga ini sebenarnya sudah ada sejak 2023 dan kini kembali direview untuk penyesuaian terbaru. “Rencananya pembangunan dilaksanakan tahun 2026 dengan anggaran sementara mencapai Rp 30 miliar. Makanya hari ini kita lakukan pemaparan dan masih akan berlanjut. Karena dermaga Harapan Baru ini potensi PAD,” jelasnya.
Ia menyebut, saat ini dermaga digunakan sebagai tempat bersandarnya kapal tugboat dan ponton, sambil menunggu waktu pengolongan jembatan Mahakam.
“Mereka sementara standar di situ sebagai pelabuhan transit. Nah, karena posisi dermaga saat ini sudah tidak visible, maka kita paparkan ke Pak Wali untuk diusulkan dianggarkan 2026. Dan itu memang salah satu sumber PAD di Kota Samarinda,” tutupnya. (uca)
Editor: M Khaidir
