Samarinda, Busam.ID – Serapan anggaran Inspektorat Samarinda masih rendah jelang tutup buku 2025. Kondisi ini memicu kekhawatiran akan membengkaknya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) di akhir tahun.
Berdasarkan data yang diperoleh per November 2025, realisasi fisik Inspektorat Samarinda baru mencapai 61,44 persen. Sementara serapan anggaran keuangan tercatat 56,67 persen, atau setara Rp23,39 miliar dari total pagu Rp41,21 miliar.
Inspektur Inspektorat Samarinda, Neneng Chamelia Santi, membenarkan rendahnya serapan tersebut dan menyebut kendala administratif pada periode sebelumnya menjadi salah satu faktor penghambat.
“Sebenarnya tidak ada kendala besar. Karena kemarin belum ada pejabat definitif, jadi ada beberapa kegiatan yang belum diproses,” ujar Neneng saat dikonfirmasi, Rabu (24/12/2025).
Meski begitu, Neneng optimistis serapan anggaran masih bisa terdongkrak di sisa waktu Desember. Menurutnya, sejumlah proses pencairan masih berjalan di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
“2 bulan saya di Inspektorat, insya Allah progresnya bisa naik signifikan. Untuk SP2D masih berproses, jadi angka finalnya nanti terlihat per 31 Desember,” tuturnya. (uca)
Editor: M Khaidir


