Samarinda, Busam.ID – Jalan Teratai yang masuk wilayah koordinasi RT 01 Loa Buah Sei Kunjang, kondisinya sangat memprihatinkan. Banyak lubang dan tanpa penerangan di malam hari, tak ayal membuat jalan penghubung ke Jembatan Mahulu itu rawan kecelakaan. Diperparah akhir-akhir di poros jalan tersebut sering terjadi tindak kriminal berupa pemalakan/kompas kepada para sopir dan pengendara yang melintas.
Ketua RT01 Nuraini mengaku, sudah berulangkali mengajukan perbaikan Jalan Teratai ke Musrenbang Kelurahan Loa Buah, hingga kini belum sedikit pun direspon Pemkot Samarinda.

“Jika ternyata jalan ini juga perlu koordinasi ke Pemerintah Provinsi, kami berharap Pemkot Samarinda yang menjembatani. Kami di tingkat RT sudah melakukan prosedur pengajuan lewat Musrenbang Kelurahan,” cetus Nuriani pada media ini Senin (13/12/21).
Nuriani mengaku sering menerima keluhan warganya terkait kondisi jalan di lingkungan mereka. Sebab bukan saja kendaraan yang melintas pengguna Jalan Teratai, warga RT 01 Loa Buah menjadi jalan itu sebagai jalur akses mereka yang utama, ke berbagai penjuru kota dan daerah di provinsi ini.
Arbani salah satu warga mengungkapkan keprihatinannya atas keadaan jalan tersebut saat ini. Menurut Arbani, selama ini sudah sering terjadi kecelakaan akibat medan jalan yang rusak parah ditambah tidak adanya penerangan di malam hari.
“Kalau siang kering bukan main debu yang muncul dari lintasan kendaraan. Kalau hujan becek dan sering nyiprat air dari lubang di jalan. Yang kasian sepedamotor. Bukan main kotornya klu sudah lewat sini. Mana sering kecelakaan. Tolonglah pemerintah segera diperbaiki jalan kami ini. Bukan hanya pengedara yang lewat, kami warga sini juga menggunakan jalan ini untuk akses ke mana-mana,” sebut Arbani panjang.
Baik Nuriani maupun Arbani sama menyebutkan, jika perbaikan Jalan Teratai pernah dilakukan pemerintah beberapa tahun silam. Namun perbaikan itu terkesan setengah hati, karena tak lama pasca perbaikan jalanan kembali bermasalah. Hingga sangat parah seperti saat ini.
“Jangan hanya di kota saja yang dikasi mulus jalanannya. Kami minta Pemda tengok kemari, tolong perbagus juga jalan kami ini. Sebab kami juga sama dengan warga lainnya, ikut bayar pajak ke pemerintah,” tandas Arbani. (mm/an)








