Samarinda, Busam.ID – Viral di media sosial (Medsos), proyek gorong-gorong di Jalan Poros Kenangan, Samarinda mendapat protes warga karena dinilai lamban sehingga mengganggu aktivitas keseharian warga.
Protes disampaikan warga dengan memasang spanduk bertuliskan, “Kami warga Kenangan meminta kepada kontraktor agar segera menyelesaikan proyek gorong-gorong Jalan Poros Kenangan ini. Jangan kerjanya banyak libur aja.”
Menanggapi hal itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda memastikan proyek masih berjalan sesuai kontrak. “Pekerjaan masih dalam rentang kontrak. Saat ini sudah 70 persen dari total panjang 94 meter, dengan 62 meter di antaranya telah terbangun. Kontraknya berakhir 3 Desember 2025, jadi masih dalam batas waktu yang ditentukan,” jelas Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) PUPR Samarinda, Darmadi, Senin (20/10/2025).
Ia menjelaskan, kondisi medan menjadi salah satu penyebab pekerjaan tampak lambat. “Itu kan dikerjakan di tengah jalan, jadi mobilisasi alat maupun material agak susah. Kalau hujan juga air pasti masuk, harus dikeringkan dulu baru bisa lanjut kerja,” terangnya.
Soal keluhan warga yang menyebut pekerja jarang terlihat di lokasi, Darmadi menegaskan proyek tetap berjalan, hanya saja dikerjakan bertahap.
“Pekerjaannya bertahap, tidak bisa langsung sekaligus. Misalnya delapan meter selesai dulu, baru maju lagi. Jadi gak mungkin banyak-banyak orang disana,” ujarnya.
Pihaknya juga telah menindaklanjuti laporan warga dengan menghubungi kontraktor dan konsultan proyek untuk memastikan pekerjaan tetap sesuai jadwal.
“Kita langsung hubungi kontraktor saat itu juga. Kami mohon pengertian warga, karena lokasi kerja memang sulit untuk manuver alat dan material. Tapi kami tidak bermaksud memperlambat. Pekerjaan tetap berlanjut sesuai kontrak,” pungkasnya. (uca)
Editor: M Khaidir