Hingga September, 44 Warga di Samarinda Meninggal karena TBC

Busam ID
Ilustrasi. (by Ciputra)

Samarinda, Busam.ID – Kasus Tuberkulosis (TBC) terus ditemukan di Samarinda. Sepanjang 2024, tercatat 4.042 kasus positif dengan 145 kematian. Dari Januari hingga Agustus 2025, ada 1.645 kasus baru, dan hingga September, 44 warga meninggal.

Kepala Dinkes Samarinda, Ismed Kusasih, mengatakan penanganan pasien TBC menjadi tanggungjawab bersama. “Kalau sudah ada yang sakit, itu tugas kami untuk menangani. Tapi untuk masalah lain, seperti persoalan sosial, tentu perlu melibatkan semua pihak,” ujarnya, Jumat (12/9/2025).

Ismed menyebut, DPRD Kota Samarinda juga sedang menyiapkan Perda TBC. “Saya senang karena TBC itu nanti pasti akan terkait dengan HIV. Banyak penderita yang kalau diperiksa, ternyata juga kena HIV,” jelasnya.

Soal pengobatan, ia menekankan ketersediaan obat sangat penting. “Selama ini, obat HIV dan TBC berasal dari pusat. Apakah masih akan diberikan seperti sebelumnya? Saat ini banyak pihak yang membantu mendukung pengobatan ini, termasuk Lembaga Kesehatan Dunia,” ucapnya.

Ia menambahkan, Dinkes Samarinda tetap menjalankan program skrining dan pengobatan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM). “Mudah-mudahan tetap tersedia, karena ini masuk dalam SPM, jadi kami wajib melaksanakan kegiatan, termasuk skrining,” pungkasnya. (uca)
Editor: M Khaidir

Baca berita BusamID seputar Kaltim, Samarinda dan lainnya melalui Google News

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *