Samarinda, Busam.ID – Pembangunan Balai Gizi Nasional (BGN) di Kota Samarinda mulai memasuki tahap persiapan lahan. Dari 10 titik yang diusulkan Pemerintah Kota Samarinda, hanya 2 lokasi yang akhirnya memenuhi kriteria dan disetujui oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yakni di Kelurahan Tanah Merah dan Jalan Panjaitan, Kelurahan Sungai Pinang Dalam.
Ketua Satgas MBG Samarinda, Suwarso, menjelaskan 2 lokasi tersebut dinyatakan layak setelah melalui proses asesmen dan verifikasi kelayakan lahan, termasuk kesiapan infrastruktur pendukung seperti air, listrik, dan drainase.
“Saat ini pemerintah kota berkewajiban melakukan pematangan lahan agar siap dibangun, karena target dari kementerian, pembangunan harus selesai Desember dan Januari sudah beroperasi,” ujar Suwarso, Kamis (16/10/2025).
Di lokasi Tanah Merah, pemerintah kota sudah mulai melakukan penebangan pohon dan perluasan lahan sesuai permintaan tim perencana dari Kementerian PUPR. Penambahan sekitar 100 meter persegi dari 800 meter persegi awal perencanaan dilakukan agar area manuver kendaraan pelayanan MBG lebih leluasa.
Sementara itu, di lokasi Jalan Panjaitan, hasil pengukuran terbaru menunjukkan ukuran lahan tidak memenuhi standar 20×20 meter untuk membangun. Oleh karena itu, desain bangunan mengalami penyesuaian menjadi 10×15 meter dari luasan tanah 18,5×50 meter
“Berarti jumlah siswa yang harus dilayani, baik itu siswa SD, SMP, SMA, maupun Pos Yandu, Balita, dan Bumil, itu berarti nanti akan jumlahnya menjadi berkurang. Dari biasanya bisa melayani sekitar 3.000 orang, nanti diperkirakan hanya 2.000 hingga 2.500,” jelasnya.
Proses pematangan lahan di kedua titik ditargetkan rampung dalam 3 hingga 4 hari ke depan. Setelah itu, pekerjaan konstruksi akan langsung dimulai secara paralel di kedua lokasi.
“Dari pihak Kementerian PUPR berharap pekerjaan bisa dimulai awal pekan depan dan selesai Desember ini. Jadi dua-duanya harus selesai bersamaan,” tutupnya. (zul)
Editor: M Khaidir
