Torehkan Prestasi Tingkat Internasional

Busam ID
Syifa Nur Aini. Foto by Inas Sekar

Syifa Nur Aini, perempuan muda asal Samarinda berusia 25 tahun ini berhasil menorehkan jejak pendidikan dan prestasi di tingkat internasional melalui berbagai program akademik dan pertukaran mahasiswa.

Perjalanan akademiknya dimulai dari S1 Hukum di Universitas Mulawarman. Di sela kuliah, Syifa juga mengikuti program Summer School di Rusia, kemudian melanjutkan S2 Hukum Laut dan Maritim di Ankara University, serta program pertukaran mahasiswa Erasmus di University of Augsburg, Jerman.

“Menempuh studi di luar negeri membentuk ketahanan mental saya, tidak semua proses berjalan mudah. Banyak situasi yang menuntut saya tetap tenang, disiplin, dan fokus pada solusi. Pengalaman hidup dan belajar disana sangat membentuk cara saya melihat diri sendiri dan dunia,” ungkap Syifa kepada Busam.ID, Sabtu (27/12/2025).

Selama menempuh pendidikan, Syifa juga aktif dalam organisasi dan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Ia mendampingi mahasiswa asing untuk mengenal budaya Indonesia, mengedukasi hukum di Desa Budaya Pampang, dan mendirikan komunitas lingkungan bernama Jelantah dan Pilah Berdaya.

Prestasi yang diraihnya cukup beragam, antara lain Lulusan Terbaik Universitas Mulawarman, Finalis Mahasiswa Berprestasi tingkat universitas, Delegasi Kalimantan Timur pada Pertukaran Pemuda Antar Negara (Singapore-Indonesia Youth Leaders Exchange Programme/SIYLEP), Penerima Turkiye Burslari Awardee dari Pemerintah Turki, Awardee Erasmus+ Student Mobility (program pertukaran mahasiswa di bawah European Commission), Delegasi Indonesia pada Global Peace Summit Turkey 2020, dan Lolos Seleksi Nasional Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kini, Syifa bekerja sebagai contract engineer di perusahaan asing dan mengajar sebagai dosen tidak tetap di salah satu sekolah tinggi Kalimantan Timur. Ia menempatkan ketekunan dan integritas sebagai nilai utama dalam menjalani peran profesionalnya. “Prinsip yang selalu saya pegang adalah keep working hard, it’s going to pay off,” tambahnya.

Menurutnya, konsistensi dan kesabaran menjadi kunci dalam menjalani proses panjang yang tidak selalu memberikan hasil instan. “Untuk siapa pun yang sedang berjuang atau berada di masa sulit. Percayalah, setiap orang punya waktu dan jalannya sendiri. Sekecil apapun langkah yang penting tetap berjalan dan tidak berhenti berusaha,” tutupnya. (uca)
Editor: M Khaidir

Baca berita BusamID seputar Kaltim, Samarinda dan lainnya melalui Google News

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *