Denpasar, Busam.ID -Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Indonesia yang tangguh. Bila usaha yang banyak digarap sektor rumahan itu dapat berkembang sehat. Sayangnya, pengembagan UMKM itu di Indonesia terkendala permodalan.
Hal ini disampaikan Ketua Bapemperda Kaltim Rusman Yaqub dalam Talkshow PPUN Expo 2023 di Denpasar Bali (30/11/23). Talkshow bertempat di atrium Level 21 Mall Denpasar juga menghadirkan perwakilan PT PNM Bali, Riska dan seorang pelaku UMKM di Bali, Wahyu.
Menanggapi keluhan ini, Riska menyebut sebanyak 15 juta pelaku UMKM sudah dibiayai PT PNM. Untuk Bali sendiri, bantuan untuk UMKM lokal di Pulau Dewata sudah disampaikan kepada 21 ribu pelaku usaha. Saat ini ungkap Riska, PNM sudah menelurkan Program Mekar atau Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera. Melalui Program Mekar ini, PNM menyalurkan bantuan permodalan tanpa jaminan dengan kisaran Rp3 juta – Rp15 juta sistem tanggung renteng. Dengan bantuan ini, diharapkan pelaku UMKM mampu mengembangkan usahanya sehingga menjadi tulang punggung ekonomi bagi keluarga tersebut.
“UMKM yang sudah naik kelas dengan usaha bertambah besar, kami pun tetap dapat menambah jumlah dukungan permodalan, tentu dengan mengikuti ketentuan yang disyaratkan,” tandas Riska.
Sementara Wahyu, pelaku usaha kerajinan kulit di Bali, menceritakan pengalamannya dalam mengembangkan usaha yang dirintis oleh keluarganya. Wahyu mengatakan, UMKM dapat naik kelas bila selalu memanfaatkan program2 pemerintah untuk meluaskan pasar. Karena program pemerintah terkoneksi dengan banyak pihak secara luas.
Dikatakan Wahyu, sebelumnya UMKM yang dikelolanya, mengembangkan pasar dengan cara mengikuti berbagai pameran. Saat ini, dengan adanya media sosial pihaknya lebih dimudahkan dalam mengembangkan pasar.
“Inovasi perlu tapi karakter lebih penting. Inovasi semua pihak bisa lakukan, tapi inovasi yang berkarakter tidak semua orang bisa. Karakter ini yang akan menjadi ciri dari kepercayaan konsumen,” papar Wahyu berikan tips pengembangan usaha.
Di akhir Talkshow, Rusman Yaqub yang duduk di Komisi IV DPRD Kaltim mitra kerja Disperindagkop UKM Kaltim, menekankan dalam pengembangan usaha agar pelaku UMKM dapat menakar kemampuan ekonominya. Sehingga meminjam permodalan sesuai kemampuan bayarnya. Ini dimaksudkan agar ekonomi pelaku UMKM tidak sampai besar pasak dari pada tiang, yang dapat berakibat menggoyang usaha bahkan sampai membuat usaha terhenti. (An)
Editor : A Risa