Balikpapan, Busam.ID — Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Balikpapan mengusulkan penambahan kata “Veteran” pada penamaan Bundaran Karang Anyar sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan di daerah tersebut.
Mereka menilai kawasan Karang Anyar memiliki nilai historis tinggi karena menjadi lokasi perlawanan rakyat Balikpapan terhadap tentara Sekutu pada 13 November 1945, beberapa bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Ketua Cabang LVRI Kota Balikpapan, Max Lumintang, mengatakan tugu yang saat ini berada di kawasan Bundaran Karang Anyar belum mencerminkan nilai perjuangan para pahlawan. Menurut dia, kondisi tugu dinilai tidak layak dan kurang menggambarkan peristiwa sejarah yang terjadi di lokasi tersebut.
“Tugu itu sebenarnya sudah ada, tetapi kondisinya tidak layak. Seharusnya bisa menggambarkan perjuangan tahun 1945, khususnya peristiwa 13 November di Balikpapan,” ujar Max, Senin (22/12/2025).
Ia menjelaskan, tugu tersebut sebelumnya berada di kawasan Pertamina sebelum akhirnya dipindahkan ke lokasi sekarang. Namun, penataan dan perawatannya dinilai belum maksimal sehingga membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah daerah.
Saat ini, Bundaran Karang Anyar tengah direnovasi oleh Pertamina dengan mengusung konsep kearifan lokal Kota Balikpapan. Proyek penataan kawasan itu ditargetkan rampung pada akhir Desember 2025.
Menanggapi usulan tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali, menyatakan dukungannya terhadap upaya penghormatan jasa para veteran. Ia menilai tugu perjuangan memiliki peran penting sebagai pengingat sejarah, khususnya bagi generasi muda.
“Tugu perjuangan harus dirawat dan dijaga dengan baik agar menjadi kebanggaan Kota Balikpapan sekaligus pengingat sejarah bagi generasi penerus,” kata Gasali.
dalam Ia berharap usulan penambahan nama “Veteran” pada Bundaran Karang Anyar dapat dikaji lebih lanjut dan direalisasikan sebagai bentuk penghargaan atas jasa para pejuang kemerdekaan di Balikpapan. (Muhammad M)
Editor: M Khaidir


