Samarinda, Busam.id – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur (Kaltim) telah menjalankan misi penting dalam melestarikan sejarah dan ilmu pengetahuan dengan menyimpan arsip dari berbagai lembaga di wilayah tersebut.
Arsip terbanyak yang disimpan oleh DPK Kaltim ternyata berasal dari lembaga-lembaga yang sudah tidak eksis lagi.
Risnawati, seorang Arsiparis Ahli Madya DPK Kaltim, mengungkapkan bahwa sekitar 30 persen dari lembaga yang kini telah berubah atau tidak ada lagi telah dijadikan pengisi depo arsip DPK Kaltim.
“Penyelamatan berkas dari lembaga-lembaga tersebut menjadi prioritas dalam rangka memastikan bahwa sejarah dan informasi yang terkandung dalam arsip tersebut tetap terjaga,” katanya.
Beberapa lembaga yang berubah nomenklatur dan menjadi penyimpan arsip terbanyak di DPK Kaltim antara lain Kawil Penerangan yang berubah menjadi Diskominfo, Kanwil Pendidikan, Badan Kearsipan Daerah yang digabungkan dengan Dinas Perpustakaan, serta 13 lembaga lainnya yang berasal dari era presiden ke-4.
Risnawati menekankan bahwa arsip dari lembaga-lembaga tersebut telah tersusun dengan rapi di DPK Kaltim.
“Arsip-arsip ini nantinya akan menjadi bagian dari sejarah dan menjadi panduan penting bagi pemerintah di masa mendatang,” paparnya.
Penyimpanan arsip ini bukan hanya sebagai penyimpanan dokumen semata, melainkan juga sebagai bukti informasi dan sejarah yang berharga.
“Dengan cara ini, arsip tersebut dapat digunakan sebagai sumber pembelajaran dan pengetahuan bagi generasi saat ini dan juga untuk generasi yang akan datang,” tambahnya.
DPK Kaltim telah berperan penting dalam melestarikan warisan sejarah daerah dan memastikan bahwa informasi berharga ini tetap dapat diakses dan dipelajari oleh masyarakat Kaltim serta generasi-generasi selanjutnya. (ADV/ONE/DPKKALTIM)
Editor: Tri W
