Samarinda, Busam.ID – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengajak generasi muda menjadi agen perubahan dalam menangkal hoaks dan disinformasi di era digital.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dispora Kaltim Muhammad Faisal mengungkapkan terkait pesatnya perkembangan teknologi dan media sosial membuat siapa pun dapat menyebarkan informasi secara cepat, baik yang benar maupun yang keliru.
“Teknologi modern memungkinkan siapa saja menyebarkan informasi ke seluruh dunia tanpa proses penyaringan atau verifikasi redaksi,” ucapnya.
Faisal menyebut, dalam situasi seperti ini, pemuda harus hadir sebagai pelopor perubahan, penyampai informasi yang benar, serta inspirator bagi masyarakat untuk berpikir kritis dan positif.
“Kami berharap generasi muda bisa menjadi teladan yang memotivasi orang lain untuk ikut berpartisipasi dan mengimplementasikan perubahan menuju kondisi yang lebih baik,” sebutnya.
Dialog yang mengusung tema “Pemuda dalam Ancaman Logika Mistika, Feodalisme, Hoaks, Surplus Demografi, dan Indonesia Emas” ini diikuti para pelajar SMA Negeri 10 Samarinda, Kamis (30/10/2025).
Menurutnya, tema tersebut menjadi pengingat bahwa Indonesia membutuhkan pemuda yang dinamis, kreatif, dan produktif untuk mengantarkan bangsa menuju kemajuan.
“Mudah-mudahan ini menjadi momen yang baik untuk mengajak para muda mudi bergerak positif dalam memajukan Indonesia,” jelasnya.
Selain itu, dirinya juga menekankan pentingnya menanamkan nilai nasionalisme dan disiplin sejak dini sebagai dasar lahirnya generasi unggul. “Disiplin pasti menghasilkan prestasi, dan prestasi akan menghadirkan kinerja yang baik. Ayo kita kembali disiplin,” tegasnya.
Faisal juga mengingatkan para pelajar agar bijak menghadapi arus informasi di dunia maya. Dimana dia menyebut, efek hoaks itu luar biasa. “Hati-hati, karena selalu ada agenda di balik penyebaran hoaks,” pesannya.
Terakhir, Faisal mendorong peserta untuk terus semangat belajar, berani bermimpi besar, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan daerah.
“Generasi muda Kaltim harus mampu menjadi bagian dari penggerak utama menuju Indonesia Emas 2045 melalui karya dan semangat kebangsaan yang kuat,” tutupnya. (adit)
Editor: M Khaidir




 
									