Samarinda, Busam.ID – Program Pro Bebaya yang digagas oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun bersama Wakilnya Rusmadi Wongso saat ini sangat dinanti oleh pengurus rukun tetangga (RT) di Kota Tepian. Bagaimana tidak, program Pro Bebaya merupakan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam bentuk alokasi anggaran dengan kisaran Rp100 sampai Rp300 juta per RT untuk alokasi satu tahun.
Sebagaimana disampaikan Andi Harun pasca pelantikan dirinya sebagai Wali Kota Samarinda jika kegiatan dari program Pro Bebaya diantaranya pembangunan infrastruktur serta pemberdayaan masyarakat.
Alhasil terobosan besar ini kemudian dinantikan oleh semua RT yang ada di Samarinda, tak terkecuali RT 55 Kelurahan Air Putih Kecamatan Samarinda Ulu Kota Samarinda.
Ketua RT 55 Ari Yudhiarta (40) menjelaskan, jika pihaknya saat ini sedang menanti program Pro Bebaya tersebut. Ari mengatakan, ingin melakukan pemberdayaan masyarakat di daerahnya dari sektor kuliner maupun seni.
“Kalau saya sebetulnya sedang menunggu program Pro Bebaya itu. Karena kami ingin melakukan pemberdayaan masyarakat di sini. Ada yang jualan kuliner, ada juga yang punya usaha kerajinan,” terang Ari.
Tujuan dirinya mendorong kegiatan warganya dalam membangun usaha, agar bertambah lapangan pekerjaan serta meningkatkan pendapatan ekonomi anggota masyarakat yang dipimpinnya.
“Karena kuliner ini kan tidak bisa hilang bahkan tambah berkembang ke depan. Apalagi kerajinan di sini, jarang orang yang ahli memahat untuk hasilkan produk dari kayu. Kalau ini kita dorong otomatis kita sudah bisa buka lapangan kerja,” imbuh Ari.
Ketika ditanya mengenai kondisi pembangunan di lingkungannya, Pria 40 tahun ini menyebutkan saat ini kondisi RT 55 sudah cukup maksimal dari segi dukungan infrastruktur meskipun dia mengaku masih perlu penambahan.
“Kalau pembangunan sudah lumayan yah. Drainase, kemudian semenisasi jalan. Namun saya juga sudah ajukan beberapa penambahan lagi untuk jalan dan penerangan. Memang untuk di dalam semua sudah ada lampu tapi masih kurang,” pungkasnya. (mm/an)
