Banjir Masih Genangi Rumah Warga di Bengkuring Samarinda

Busam ID
Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda, Suwarso saat mendatangi salah satu korban banjir di Jalan Terong 4, Perumahan Bengkuring, Minggu (26/10/2025). Foto by Zulkarnain

Samarinda, Busam.ID – Genangan air yang merendam permukiman warga di kawasan Bengkuring, Kecamatan Samarinda Utara sejak, Jumat (24/10/2025), hingga Minggu (26/10/2025) pagi belum menunjukkan tanda-tanda surut.

Meski tinggi muka air (TMA) di Bendungan Benanga tercatat menurun, namun kondisi Sungai Mahakam yang tengah pasang membuat air masih bertahan di pemukiman.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda yang turun langsung ke lokasi banjir di Jalan Terong 1, Bengkuring, mengatakan sedikitnya 255 bangunan di Bengkuring terdampak dengan total 281 kepala keluarga atau 910 jiwa. Sementara di kawasan Gunung Lingai, genangan air merendam 210 rumah milik 210 kepala keluarga dengan total 840 jiwa.

“Jika ditotal, ada sekitar 1.750 jiwa yang terdampak banjir. Sebagian warga kesulitan beraktivitas dan tidak bisa memasak karena dapur mereka terendam. Hari ini kami siapkan dapur umum untuk membantu sekitar 500 kepala keluarga,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan BPBD, kenaikan debit air di wilayah Bengkuring disebabkan tingginya curah hujan, Rabu (22/10/2025) yang memicu peningkatan TMA Bendungan Benanga hingga 8,05 meter. Selain itu, limpasan air dari wilayah hulu di Kabupaten Kutai Kartanegara, terutama dari kawasan Badak Mekar, Muara Badak, dan Tanah Datar, ikut memperparah genangan di wilayah Samarinda.

Warga Diserang Batuk dan Pilek Banjir yang melanda kawasan Perumahan Bengkuring turut menjadi perhatian tim medis dari Dokter On Call Samarinda. Sejumlah tenaga medis diterjunkan untuk memberikan layanan kesehatan bagi warga yang terdampak genangan air sejak pagi.

Dokter On Call, Dr. Ina Adilah, mengatakan pihaknya mendapat panggilan dari BPBD Samarinda untuk memberikan bantuan medis di lokasi. Dari hasil asesmen lapangan, sebagian besar warga mengalami keluhan batuk, pilek, serta penyakit kronis seperti jantung dan asma.

Tim Dokter On Call saat menaiki perahu untuk mendatangi sejumlah warga yang sakit ditengah musibah banjir di Perumahan Bengkuring, Minggu (26/10/2025). Foto by Zulkarnain

“Kasus terbanyak yang kami temukan hari ini adalah batuk pilek akibat perubahan cuaca dan paparan lingkungan banjir. Selain itu, ada juga warga lanjut usia dengan penyakit kronis seperti jantung dan asma,” ujarnya.

Ina menambahkan, timnya juga menangani seorang ibu dengan riwayat melahirkan 5 bulan lalu yang mengalami nyeri kepala dan mual muntah akibat dehidrasi sedang. “Kami sudah memberikan terapi cairan dan obat untuk mengatasi kondisinya,” jelasnya.

Hingga sore, tim medis telah memeriksa 5 pasien, terdiri dari 2 anak-anak dan 3 orang dewasa. Rencananya, tim masih akan melakukan kunjungan ke beberapa rumah warga lainnya yang masih bertahan di lokasi banjir.

Menurut Ina, warga yang tetap tinggal di rumah meski terendam banjir disarankan untuk menjaga kebersihan lingkungan serta memantau tekanan darah secara rutin. “Penyakit yang sering muncul bukan hanya infeksi, tapi juga hipertensi akibat stres karena rumah mereka terendam. Jadi penting untuk rutin cek tensi di puskesmas,” pesannya. (zul)
Editor: M Khaidir

Baca berita BusamID seputar Kaltim, Samarinda dan lainnya melalui Google News

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *