Samarinda, Busam.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terus memperkuat peran Ekspor Center sebagai strategi utama dalam mendorong pertumbuhan ekspor nonmigas dan nonbatubara, sekaligus membantu pelaku usaha kecil menengah (UKM) menembus pasar global.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop & UKM) Provinsi Kaltim Heni Purwaningsih, mengungkapkan keberadaan Ekspor Center menjadi sarana penting untuk mengakselerasi transformasi UKM potensial menjadi eksportir aktif.
“Keberadaan ekspor center ini adalah sarana yang disiapkan oleh pemerintah untuk mendorong ekspor nonmigas dan nonbatubara serta meningkatkan UKM-UKM yang tadinya hanya potensial agar bisa melakukan ekspor secara langsung,” ucapnya, di kantor Disperindagkop dan UKM, Senin (20/10/2025).
Heni menjelaskan, Ekspor Center Kaltim baru saja berpartisipasi dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) di Jakarta, dengan memfasilitasi sekitar 40 UKM dari berbagai kabupaten/kota untuk menampilkan produk unggulannya.
“Kita menyiapkan sekitar 14 booth untuk 40 UKM yang ikut dalam Trade Expo Indonesia tahun ini,” jelasnya.
Dari ajang tersebut, UKM binaan Kaltim berhasil membukukan transaksi lebih dari 2 juta dolar AS atau sekitar Rp28 miliar, sebuah capaian yang disebut Heni sebagai bukti nyata peran strategis Ekspor Center.
“Alhamdulillah, dari partisipasi di Trade Expo kemarin, nilai transaksinya mencapai sekitar dua juta dolar AS atau setara Rp28 miliar. Ini menunjukkan peran ekspor center sangat efektif mengakselerasi pertumbuhan UKM ekspor,” sampainya.
Selain pameran, Ekspor Center juga aktif menjalankan program pendampingan bagi pelaku usaha, seperti business meeting dengan calon pembeli (buyer), fasilitasi perizinan ekspor, hingga sertifikasi mutu internasional seperti HACCP.
“Kami juga membantu pengiriman sampel komoditas ekspor, pengiriman barang ekspor, serta menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga untuk memperlancar proses ekspor UKM,” jelasnya.
Ia berharap dukungan terhadap Ekspor Center terus diperkuat agar semakin banyak pelaku UKM Kaltim yang mampu naik kelas menjadi eksportir aktif, sekaligus memperluas kontribusi sektor nonmigas terhadap perekonomian daerah.
“Kami sangat merasakan manfaat besar dari ekspor center ini, terutama dalam memetakan potensi ekspor nonmigas dan nonbatubara baru untuk dikembangkan di masa depan,” tutupnya. (adit)
Editor: M Khaidir
