Samarinda, Busam.ID – Keluarga dan rekan-rekan Saldi Ramadhana diliputi duka mendalam. Saldi, yang adalah Anak Buah Kapal (ABK) dari kapal LCT Muara Juwita, ditemukan meninggal mengambang di Sungai Mahakam, Senin (11/11/2024). Sebelumnya, ia dilaporkan hilang sejak, Minggu (10/11/2024), dan upaya pencarian selama hampir 24 jam berakhir dengan penemuan jasadnya di sekitar galangan kapal di Jalan Pelabuhan, Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan, sekitar pukul 08.26 Wita.
Tim gabungan Polairud dan SAR dikerahkan untuk mengevakuasi jasad yang teridentifikasi sebagai Saldi Ramadhana berdasarkan pakaian dan ciri fisiknya. “Evakuasi dilakukan menggunakan speed boat Polairud, dan jasad dibawa ke RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar AKP Rahmat.
Setelah evakuasi, jasad Saldi dibawa ke kamar jenazah RSUD Abdul Wahab Sjahrnaie Samarinda menggunakan ambulans PMI untuk divisum.
Saldi, pemuda 24 tahun bekerja sebagai juru masak di kapal tersebut, dia dikenal gigih dalam pekerjaannya.
Namun, kematiannya menyisakan misteri dan memunculkan banyak pertanyaan tentang kejadian sebelum ia menghilang. Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, melalui Kasat Polairud AKP Rahmat Aribowo, mengungkapkan, laporan kehilangan Saldi diterima dari pihak galangan Muara Kaltim Perkasa.
“Kami langsung menuju lokasi setelah mendapat laporan ini. Dari beberapa saksi, diketahui bahwa Saldi terlihat mengonsumsi minuman keras sebelum kejadian. Namun, kami belum dapat menyimpulkan apakah itu berhubungan dengan penyebab jatuhnya ke sungai atau ada faktor lain,” jelas Aribowo.
Saat ini, hasil visum rumah sakit menjadi kunci untuk menentukan apakah ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh Saldi atau jika kematiannya merupakan kecelakaan. Pemeriksaan awal tidak menunjukkan tanda-tanda mencurigakan, sehingga dugaan sementara adalah kecelakaan, di mana ia terjatuh dalam keadaan tak sadar. (zul)
Editor: M Khaidir