Samarinda, Busam.ID – Walikota Samarinda, Andi Harun, melanjutkan kunkernya dengan mendatangi Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Sungai Keledang, tepat di sebelah Jembatan Mahakam Kembar di Jalan Bung Tomo, Samarinda Seberang.
Kunjungan ini merupakan yang ketiga usai melihat proyek sodetan di Loa Janan dan juga survey Drainase di Jl Harun Nafsi.
Dalam kunjungannya, Andi Harun ingin melihat secara langsung TPST yang baru saja selesai dibangun oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda.
“TPST ini kini sudah beroperasi dan mampu menampung hingga tiga kontainer sampah, meskipun awalnya saat ini hanya dilengkapi dengan dua kontainer sampah,” paparnya.
Pembangunan TPST di Sungai Keledang dilakukan sebagai tanggapan terhadap permintaan warga yang menginginkan pemindahan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang dulunya berlokasi di Perumahan Keledang Mas.
“Pembangunan ini merupakan upaya Pemkot agar dapat berkontribusi dalam mewujudkan Kota Samarinda yang ramah lingkungan, serta sedapat mungkin mengurangi produksi sampah, dan mendorong praktik daur ulang,” jelas Andi.
Sementara itu, Endang Liansyah, Kepala DLH Samarinda diwakili Boy Leonardo Sianipar, Kepala Bidang Persampahan dan Limbah B3, menekankan pentingnya upaya daur ulang sampah.
Menurutnya, sekitar 60% sampah yang dihasilkan harus didaur ulang.
“Kami berharap setiap TPST yang dibangun nantinya akan memiliki konsep TPST yang menerapkan prinsip kurang, pisahkan, manfaatkan sampah (3R: Reduce, Reuse, Recycle),” ungkapnya.
Hingga saat ini, di Kota Samarinda, sudah lebih dari lima TPST yang telah dibangun dan tersebar di berbagai wilayah.
“Ini juga merupakan langkah yang mendukung program ‘Samarinda Zero Waste’ (SZW), yang direncanakan akan diperluas pada tahun-tahun mendatang,” terangnya.
Upaya pemkot dan DLH Samarinda ini diharapkan dapat menjadi langkah konkrit dalam mengelola sampah secara lebih efisien, mengurangi dampak lingkungan dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk warga Kota Samarinda. (Ryan)
Editor : A Risa








