Samarinda , Busam.ID – Periode Juli 2024, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) berhasil mengungkap dua jaringan peredaran narkotika di wilayah Kota Samarinda. Kepala BNNP Kaltim melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan dan Intelijen BNN Kaltim, Kombes Pol Tejo Yuantoro menyatakan, BNN Kaltim komitmen dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika.
Pengungkapan pertama dimulai dari laporan masyarakat mengenai peredaran narkotika di Jalan Kahoi, Kelurahan Karang Asem Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Senin (22/7/2024). Tim pemberantasan BNNP Kaltim menangkap seorang pria bernama JS.
“Petugas menemukan satu bungkus narkotika jenis sabu dalam plastik hitam yang digantung di depan motor Vario putih yang dikendarai JS,” terang Tejo, Kamis (5/9/2024).
Dalam pemeriksaan, JS mengaku, sabu tersebut diperoleh dari seseorang bernama JN, yang saat ini masih dalam pengejaran. “Barang bukti yang ditemukan adalah satu bungkus sabu dengan berat 501 gram,” ungkapnya.
Pengungkapan kedua dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat lainnya mengenai peredaran narkotika di Jalan Gerilya, Kelurahan Megerejo, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda. ” Rabu (31/7/2024), sekitar pukul 21.35 Wita, tim pemberantasan BNNP Kaltim dan BNNK Samarinda menangkap seorang pria bernama SN. Saat diperiksa, ditemukan sebungkus kotak teh yang diduga berisi sabu,” ungkapnya.
SN ketika diinterogasi mengaku menerima narkotika tersebut dari seseorang bernama AR untuk diambil dan diantarkan. Barang bukti yang ditemukan adalah sabu dengan berat 50 gram.
Kedua kasus tersebut melibatkan pelanggaran Pasal 114 Ayat 2 dan Pasal 112 Ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Selanjutnya barang bukti tersebut dimusnahkan dengan cara dimasukkan dalam.mesin penghancur yang telah dicampur air. (zul)
Editor: M Khaidir
