Samarinda, Busam.ID – Kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Samarinda saat ini langsung disikapi Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda. Kepala Disdag Samarinda, Marnabas Patiroy mengatakan, Jumat (11/3/2022) mendatang pihaknya akan mendistribusikan minyak goreng curah sebanyak 250 ribu liter untuk kebutuhan masyarakat di Kota Tepian.
Dikatakannya, dari jumlah ketersediaan minyak goreng curah yang akan datang, Disdag akan menyebat minyak goreng curah tersebut ke-13 pasar, sehingga masyarakat dapat mendapatkan pendistribusian minyak goreng tersebut dengan mudah karena lokasi yang terjangkau dengan tempat tinggalnya.
“Nanti juga akan ada batasan pembeliannya, kami batasi 5 liter,” ujarnya, Rabu (9/3/2022).
Menurutnya, faktor yang memicu kelangkaan minyak goreng ini yaitu harga bahan-bahan baku pembuatan minyak goreng melonjak naik dua kali lipat. “Saya dapat informasi seperti itu dari produsen,” ungkapnya.
Namun demikian, ia memastikan jika rencana penyediaan minyak goreng yang akan terlaksana mendatang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Samarinda, kendati terdapat kendala lainnya berupa wadah pengemasan.
“Kalau sebelumnya masalah bawang kan tinggal saya hambur saja, kalau ini memerlukan waktu lagi, jadi kalau bisa masyarakat membawa wadah masing-masing,” terangnya
Sementara itu, pendistribusian minyak goreng yang akan dilakukan oleh pihaknya kepada masyarakat akan dibanderol dengan harga Rp11.500 per liter, berbeda dengan pedagang maupun pengecer, ia mampu memberikan harga Rp10.500.
Marnabas juga menjelaskan, nantinya untuk pembelian minyak goreng yang disediakan, masyarakat diminta untuk membeli kupon terlebih dahulu kemudian menukarkan kupon itu dengan minyak goreng. (ADV/DiskominfoKaltim)
Editor: Redaksi BusamID
