Samarinda, Busam.ID – Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda, Marnabas, merespon tuntutan dan kekhawatiran pedagang Pasar Pagi, terkait proyek revitalisasi pasar tertua di Samarinda itu.
Marnabas memastikan bahwa pihaknya mendengar semua tuntutan pedagang. Sehingga 2.800 pedagang diharapkan tidak perlu khawatir berlebihan dalam menyikapi rencana proyek revitalisasi.
Disebutkan, Pemkot merespon cepat keinginan pedagang yang tak mau direlokasi terpencar.
Dalam upaya mencari lahan relokasi yang sesuai, Marnabas menyebut tim-nya telah melakukan kunjungan ke berbagai tempat yang dianggap potensial, namun belum menemukan lokasi yang ideal hingga saat ini.
Satu tempat yang dianggap bisa menampung sementara 2.800 pedagang, yakni lahan eks bandara Temindung.
Namun lahan ini milik Pemprov, sehingga Pemkot harus mendapatkan izin lebih dulu sebelum bisa menggunakannya.
“Salah satunya target lahan relokasi adalah Temindung. Saat ini kami tengah menunggu kesempatan untuk bertemu dengan Gubernur yang sedang dalam dinas luar,” terang Marnabas.
Namun, Marnabas mengakui jika menemukan tempat yang cukup untuk menampung seluruh pedagang sebenarnya agak sulit.
“Proses relokasi pastinya membutuhkan dana yang cukup besar, dengan estimasi mencapai Rp 28 miliar per tahun,” jelas Marnabas.
Ketika ditanya mengenai Citra Niaga sebagai area relokasi, Marnabas menegaskan bahwa area tersebut tidak boleh diganggu.
Selain itu, Marnabas juga telah melakukan kunjungan ke Pelindo, meskipun hingga saat ini belum ada tanda-tanda konkret terkait lokasi relokasi.
“Namun, jika pedagang menginginkan relokasi ke eks Pelabuhan Peti Kemas, asalkan ada kesepakatan dari pihak yang berwenang, kami bersedia untuk menjajaki opsi tersebut,” kata Marnabas.
Marnabas meminta para pedagang untuk secara langsung menyampaikan usulan dan tuntutan mereka kepada pihaknya atau melalui Kantor UPT Dinas Pasar yang berada di lantai atas Pasar Pagi.
“Saya kan juga mantan pedagang, jadi pastinya saya memahami kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi oleh sesama pedagang,” paparnya.
Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk memperhatikan aspek ekonomi para pedagang dalam proyek revitalisasi ini.
Dengan kerja keras dan tekad kuat, Marnabas berharap bahwa semua tuntutan dan kekhawatiran para pedagang dapat terjawab secara memadai dalam perencanaan revitalisasi Pasar Pagi Samarinda yang sedang berlangsung. (Ryan)
Editor : A Risa