Samarinda, Busam.ID – Jalan Mugirejo sudah tidak asing lagi jika terjadi genangan cukup tinggi usai diguyur hujan. Seperti yang terjadi Selasa (23/5/2023) sore, hujan yang sangat deras mengguyur kawasan Samarinda bagian utara membuat sejumlah lokasi permukiman kembali tergenang banjir.
Seperti yang terjadi di Jalan Mugirejo, genangan terdalam terjadi di pemukiman Gang Terbina dan Gang Mulia. Air bahkan mencapai pinggang dan perut orang dewasa. Tak ayal, sejumlah permukiman terendam banjir.
Satu korban banjir yakni Katiyem, warga di Gang Terbina ini mengatakan sejak tinggal di lokasi tersebut mengalami kebajiran sudah 7 kali.
“Sebelumnya saya tinggal di Sempaja dekat TVRI. Ketika tinggal di sini selama 23 tahun 7 kali mengalami kebanjiran,” ucap Katiyem kepada Busam.ID.
Katiyem menambahkan, banjir yang paling parah saat menjelang lebaran Idul Fitri 2023 lalu. Ketinggian air mencapai setengah jendela rumahnya.
“Kalau banjir yang dalam kemarin saya terpaksa tidur di ampar-ampar yang cukup tinggi dengan beralaskan kain saja karena kasurnya basah semua lantaran kondisi air cukup deras dan tidak bisa kemana-mana,” ujarnya.
Usai banjir surut, Katiyem harus bekerja lebih ekstra lagi karena harus membersihkan rumah dan perabotan yang berlumpur usai diterjang banjir.
Sementara itu Romlah, warga Jalan Mugirejo mengaku harus membuat tanggul untuk mengurangi air masuk ke dalam rumahnya.
“Untuk mengurangi air yang masuk. Supaya air tidak masuk rumah,” ucap Romlah.
Romlah berharap pemerintah dapat segera menangani musibah banjir tersebut agar warga Kota Samarinda khususnya Jalan Mugirejo tidak dihantui lagi dengan banjir yang kerap terjadi.
“Supaya Mugirejo tidak banjir memang parit-parit di sepanjang Jalan Mugirejo harus segera dibenahi, dibesarkan dan didalami supaya air tidak melimpah dan langsung mengalir ke jalur utama,” terangnya.
Untuk ketinggian air mencapai 40 hingga 70 centimeter di kawasan Jalan Mugirejo.(Zul)
Editor : Risa
