Samarinda, Busam.ID – Tim Hyena, Unit Satresnarkoba Polresta Samarinda berhasil menangkap seorang ibu rumah tangga berusia 50 tahun inisial HY, bersama anak angkatnya, MS, berusia 33 tahun, yang diduga terlibat dalam jaringan pengedaran narkotika jenis sabu.
Penangkapan berawal dari laporan yang diterima Tim Hyena tentang aktivitas mencurigakan di sebuah bangsal di Jalan Kamboja, Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Palaran. Lokasi tersebut diduga sering digunakan untuk transaksi sabu.
Setelah melakukan penyelidikan mendalam, tim berhasil membuktikan kebenaran informasi tersebut. Senin (2/9/2024) sekitar pukul 19.15 Wita, petugas melakukan penggerebekan di bangsal milik HY. Di dalam bangsal tersebut, polisi menemukan tas kecil berisi sabu seberat 5,10 gram bruto, dua bundel plastik klip, sendok penakar, dan dua timbangan digital.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Resnarkoba Kompol Bambang Suhandoyo mengungkapkan, menemukan barang bukti sabu-sabu dan peralatan lainnya yang disembunyikan di sela-sela dinding kamar bangsal pelaku
“Dari hasil interogasi, diketahui barang terlarang tersebut merupakan milik anak angkat HY, yakni MS, yang didapat dari seseorang yang kini masih dalam pencarian. Polisi segera melacak dan menangkap MS yang berada di lokasi tak jauh dari TKP. Dari MS, petugas hanya menemukan sebuah ponsel,” jelas Bambang, Rabu (4/9/2024).
HY dan MS kini telah diamankan di Mapolresta Samarinda untuk proses penyidikan lebih lanjut. Mereka berperan sebagai penjual narkoba dan masing-masing memperoleh keuntungan sebesar Rp200 ribu dari setiap gram sabu yang terjual.
“Amat merupakan mantan narapidana yang pernah terlibat kasus pembunuhan pada 2013 dan baru bebas pada 2019 setelah menjalani hukuman sembilan tahun,keduanya telah menjalankan bisnis illegal tersebut selama lebih dari setahun,” pungkasnya. (zul)
Editor: M Khaidir
