Samarinda, Busam.ID- Wali Kota Samarinda Andi Harun memastikan tekadnya terhadap aeluruh masyarakat Kota Samarinda agar dapat menikmati air bersih secara merata. Hal itu disampaikan AH -sapaan akrabnya- usai meresmikan SPAM IPA Bumi Sempaja berkapasitas 50 liter per detik di Jalan Bukit Timur Sempaja, Jumat (6/12/2024).
“Yang paling penting, kita sudah punya target untuk mencapai cakupan 100 persen masyarakat teraliri air bersih pada 2028-2029. Ini merupakan implementasi dari program di periode kedua kepemimpinan saya,” ucapnya.
“Perumdam sudah memiliki bahan rencana yang akan kita bahas lebih detail agar sesuai dengan timeline yang telah ditetapkan,” sambungnya.
Ia juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan keuangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dan Balai BPPW. Dimana, dalam kesempatan ini, sekaligus diserahkan bantuan senilai Rp200 miliar dari Balai BPPW untuk mendukung pembangunan fasilitas air bersih.
“Pemeliharaan dan maintenance menjadi tanggung jawab kami untuk memastikan fungsi fasilitas ini terus terjaga demi kepentingan masyarakat luas,” sampainya.
Dirinya berharap dengan peresemian ini bisa menjadi tonggak penting dalam upaya Pemkot Samarinda meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui layanan air bersih yang merata dan berkelanjutan.
Sementara itu, Sementara itu, Direktur Teknik Perumdam Tirta Kencana Kaharuddin memaparkan, IPA Bumi Sempaja mampu memproduksi 50 liter air per detik, yang setara dengan pelayanan bagi sekitar 3.000 sambungan rumah.
“Kalau hitungan kami, 1 liter per detik bisa melayani hingga 60 sambungan rumah. Namun, kami tidak langsung menambah cakupan baru, melainkan memprioritaskan wilayah yang masih mendapatkan suplai air secara bergilir agar dapat menikmati aliran air bersih 24 jam penuh,” ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (7/12/2024).
Terkahir, ia menyebut IPA Bumi Sempaja yang menghabiskan anggaran berkisar Rp 25 miliar yang berasal dari dana Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda ini, difokuskan untuk melayani wilayah Bumi Sempaja, Jalan PM Noor, Jalan Perjuangan, hingga ke daerah Jalan DI Panjaitan. (adit)
Editor: M Khaidir