Samarinda, Busam.ID — Kebakaran kembali melanda Kota Samarinda. Sebuah rumah 2 lantai yang juga difungsikan sebagai warung makan dan tempat kos di Jalan Ery Suparjan, RT 12, Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara, terbakar Senin (8/12/2025) malam sekitar pukul 20.00 Wita. Peristiwa yang berlangsung selama kurang lebih 30 menit itu membuat warga panik dan berupaya membantu proses evakuasi.
Bangunan tersebut hanya terbakar lantai 2 yang menjadi area kamar kos. Meski kobaran api tidak merambat ke bangunan lain, 4 orang dilaporkan mengalami luka. 2 warga mengalami luka bakar, sementara sepasang suami istri harus mendapatkan perawatan karena sesak napas akibat menghirup asap tebal. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Api diketahui berasal dari lantai 2. Dugaan sementara, kebakaran dipicu korsleting listrik, namun penyebab pasti masih menunggu hasil pemeriksaan kepolisian.
Muhamad Minin, salah 1 penghuni kos yang berada di lantai 2, menceritakan kepanikan saat api tiba-tiba membesar.
“Kami duduk di bawah, lalu ada orang teriak ‘Pak, di atas apinya besar!’ Kami langsung naik tanpa bawa air,” ujarnya.
Minin mengaku sempat mencoba memadamkan api dengan tangan kosong. “Saya berupaya semaksimal mungkin supaya api tidak membesar. Api saya pegang, saya lempar ke luar, tapi malah makin besar. Ketika keluar dari kamar, api sudah mengepung,” tuturnya.
Dalam kondisi lampu padam dan ruangan gelap, Minin berusaha merunduk dan turun menyelamatkan diri. “Alhamdulillah selamat, hanya telapak tangan yang terbakar. Barang tidak banyak yang bisa diselamatkan, hanya beberapa potong baju,” tambahnya.
Arianto, anak pemilik rumah, juga menyampaikan hal serupa. “Tiba-tiba ada api saja dari atas. Di lantai 2 itu kamar, tapi waktu kejadian tidak ada orang. Semua sedang di bawah,diduga akibat korsleting listrik,” jelasnya.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda mengerahkan 15 personel dari Posko 2 dan Posko 3, serta 3 unit mobil pemadam ke lokasi. Proses pemadaman berlangsung sekitar 30 menit.
Komandan Posko 2 Disdamkar Samarinda, Barkani, menuturkan petugas sempat menghadapi kendala di lapangan.
“Jalurnya sempit dan sumber air minim. Tadi juga ada kabel PLN yang putus dan berapi, hampir mengenai anggota,” kata Barkani.
Ia memastikan tidak ada korban jiwa dan menegaskan dugaan sementara bahwa api dipicu korsleting listrik.
Setelah api berhasil dikendalikan, petugas melakukan pendinginan di seluruh bagian bangunan. Lantai 2 menjadi bagian yang mengalami kerusakan paling parah karena menjadi titik awal munculnya api. (zul)
Editor: M Khaidir


