Samarinda, Busam.ID – Pemilihan Gubernur (Pilgub) atau Pilkada Kaltim 2024 dipastikan tanpa pasangan calon (Paslon) perseorangan atau independent. Hal itu terlihat dari hingga berakhirnya proses pendaftaran jalur independen Minggu (12/05/2024) tadi malam, tak ada satu Paslon pun yang mendaftarkan diri.
Komisioner KPU Kaltim Divisi Teknis Penyelenggaraan Suardi membenarkan tak ada satupun Paslon independen yang mendaftar. “Sampai tadi malam tidak ada yang mengambil serta berkonsultasi terkait silon, tidak ada,” ucapnya.
Dengan tidak adanya yang mendaftar melalui jalur independen, maka hampir dipastikan tiga nama yang selama ini menjadi disebut-sebut bakal calon (Bacalon) maju di Pilgub Kaltim melalui jalur partai. Mereka adalah Isran Noor, Rudy Mas’ud dan Mahyudin.
Informasi yang berkembang, Isran Noor sudah didukung dua partai yakni Gerindra dan Partai Kebangkita Bangsa (PKB). Untuk Gerindra, Rakorda Gerindra, Minggu, (12/05/2024) malam kemarin, para pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerindra Kabupaten dan Kota se-Kaltim mengarah untuk mendukung Gubernur Kaltim periode 2018-2023 tersebut.
Ketua DPD PKB Kaltim Syafruddin menyampaikan, memang ada tiga tokoh yang mendaftar ke PKB yaitu Isran Noor, Mahyudin, dan Rudy Mas’ud. Namun semuanya masih akan menunggu proses tahapan administrasi partai.
“Nanti kan ada jadwal UKK (Uji Kelayakan dan Kepatutan) yang dilaksanakan oleh tim desk Pilkada DPP PKB. Dan sekarang kami baru menyiapkan berkas untuk mengirim 3 nama ke desk Pilkada DPP PKB, baru kemudian diatur jadwalnya,” kata Udin – sapaan akrabnya -, Senin (13/05/2024).
Ketua tim pemenangan Isran-Hadi, Iswan Priady menambahkan, dirinya tak memiliki kapasitas menjawab hal tersebut, terkait dukungan mana saja partai yang akan mengusung pasangan Isran-Hadi. Karena hal tersebut merupakan hak dan kapasitas langsung Isran-Hadi.
Sedangkan Rudy Mas’ud, yang adalah Ketua DPD Partai Golkar Kaltim hampir dapat dipastikan didukung partainya sendiri yakni Golkar. Sedangkan Mahyudin, belum diketahui akan diusung atau didukung partai mana. (adit/ria)
Editor: M Khaidir
