Samarinda, Busam.ID – Program Gratispol dan Jospol yang menjadi unggulan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji.
Wakil Gubernur Seno mengungkapkan program itu khususnya gratispol ditujukan untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) di 10 Kabupaten/Kota, untuk pemerataan pendidikan bisa dilaksanakan dengan baik.
“Untuk itu yang pertama kita juga akan melakukan peningkatan sertifikasi guru. Dimana guru adalah fungsi utama kita dalam mendidik anak-anak peserta didik,” ucapnya.
Seno menyebut, gratis pendidikan ini akan dinikmati oleh seluruh anak-anak usia sekolah jenjang SMA/SMK/SLB di seluruh wilayah Kaltim, tidak memandang kaya atau miskin, pintar atau tidak pintar, semua mendapatkan hak yang sama untuk program gratis pendidikan.
“Jadi yang kita harapkan adalah kedepan semua SMA/SMK negeri dan swasta semua berlomba-lomba menjadikan sekolah mereka menjadi sekolah unggulan atau prioritas. Nah ini kita ingin melihat dan kita akan evaluasi setiap tahun, apa yang dilakukan oleh SMA/SMK negeri dan swasta tersebut dalam mendidik anak-anak dan menghasilkan SDM yang baik dari program gratis pendidikan ini,” sampainya.
Terkait aksesibilitas pendidikan, lanjut Seno, juga tidak terlepas dari program Jospol yang didalamnya terdapat pembangunan dan peningkatan infrastruktur. Seno Aji mengakui saat ini infrastruktur jalan di Kaltim memang banyak yang belum baik.
Kedepan, sudah dianggarkan untuk perbaikan dan peningkatan beberapa ruas jalan. Seperti dari Samarinda menuju Kutai Barat dan Mahakam Ulu. Kemudian, ruas jalan Samarinda menuju Berau.
“Insyaallah dua tahun kedepan kondisinya sudah baik dan itu akan membuat anak-anak bisa bersekolah dengan lancar, dan kita berharap mudah-mudahan juga para orang tua dan guru juga bisa mendampingi anak-anak didik kita sehingga mereka bisa bersekolah dengan baik,” sebutnya.
Program gratispol ini juga diharapkan bisa bersinergi dengan program-program di kabupaten/kota se-Kaltim, terutama terkait dengan gratis pendidikan yang memberikan akses seluas-luasnya bagi putra putri Kaltim untuk menempuh pendidikan hingga minimal usia sekolah adalah 16 tahun,
“Kita sudah diskusikan dengan 10 bupati dan wali kota. Mereka sangat antusias dengan program gratis pendidikan ini. Bahkan mereka juga ingin di tataran mereka untuk PAUD, TK, SD dan SMP itu juga mendapatkan hal yang sama. Seperti di Kutai Kartanegara, mereka juga akan meluncurkan program sekolah gratis,” tutupnya.(Adit/adv/diskominfokaltim)
Editor: M Khaidir
