Samarinda, Busam.ID –Tumpukan sampah yang menggunung dan berserakan hingga menutup sebagian bahu jalan serta mengeluarkan bau yang menyengat di Jalan Ringroad I Kelurahan Lok Bahu Kecamatan Sungai Kunjang Senin (20/3/2023) sore kira-kira pukul 16.30 Wita masih terpantau oleh Busam.ID.
Sejumlah pengendara motor dan roda empat juga yang menggunakan mobil box, terpantau membuang sampah di lokasi tersebut.
Busam.ID kemudian mengkonfirmasi kepada salah seorang warga yang bermukim tidak jauh dari tumpukan sampah tersebut bernama Muri (37).
Muri mengatakan tiap pagi sudah ada petugas yang mengangkut, namun karena sampah terus melimpah sehingga tidak bisa terangkut semua.
“Kalau ditanya ya bau, bahkan lalat-lalat sampah tersebut sampai masuk dalam rumah,” terang Muri dengan wajah kesal.
Namun Muri mengaku tidak mengetahui asal sampah tersebut apakah dari warga sekitar atau dari luar.
“Saya tidak tahu dan tidak memperhatikan warga mana-mana yang membuangnya,” tambahnya.
Busam.ID kemudian mendatangi Lurah Lok Bahu, Sukarman yang masih berada di kantornya. Dalam wawancaranya, Sukarman mengatakan menggunungnya sampah tersebut merupakan efek dari penutupan Jalan Nusyirwan Ismail akibat sengketa lahan warga yang belum dibayarkan Pemerintah Provinsi. Akibat penutupan jalan di Ring Road 2, warga yang mengambil jalur alternatif turut membuang sampah di Ring Road 1.
“Biasanya karena hari Sabtu dan Minggu yang kerap terjadi penumpukan sampah. Ini hampir setiap hari sampah masih menumpuk bahkan meluber ke jalan, ini merupakan efek samping dari penutupan Jalan Ringroad 2,” terang Sukarman.
Meskipun ditutup, Sukarman mengatakan untuk pengangkutan tiap hari sudah dilakukan oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda, namun karena volume sampah yang cukup banyak sehinggat tidak bisa terangkut semuanya.
“Hari ini ada 6 kontainer yang diangkut namun tidak semuanya terangkut karena banyaknya sampah menumpuk,” tambahnya.
Sukarman menyampaikan sudah berkoordinasi dengan pihak DLH terkait sampah tersebut, namun masih terkendala armada pengangkut.
“Armada yang disediakan untuk mengangkut di lokasi tersebut masih satu unit, sebenarnya kalau Sabtu Minggu tetap opeprasi mungkin saja tidak ada penumpukan,” terangnya.
Terkait melubernya sampah hingga ke Jalan Sukarman menyebut yang melakukan pembuangan di lokasi tersebut tidak hanya warga Lok Bahu saja melainkan dari luar Lok Bahu juga membuang sampah di lokasi tersebut.
“Kebanyakan warga lokal, cuma ada juga warga nakal yang menggunakan mobil itu tetap membuang sampah sehingga terjadi penumpukan dan hampir memang separuh jalan itu,” jelas Sukarman. (Zul)
Editor : Risa Busam.ID








