Paser, Busam.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim bersama Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim dan Dinas Kehutanan Provinsi Kaltimdi PT Muara Toyu Subur Lesatai Desa Muara Toyu Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) pengendalian kebakaran lahan dan kebun tahun 2023, Selasa (31/10/2023).
Kepala Pelaksana BPBD Kaltim Agus Tianur melalui Tajuddin Laddede Analis Kebijakan Ahli Muda mengatakan, perusahaan mengedapankan adanya sinergi berbagai pihak, pemerintah daerah, pelaku usaha dan masyarakat untuk bersama-sama saling berkerjasama untuk mengembalikan fungsi lingkungan hidup sehingga dampak negatif lingkungan dapat dihindarkan.
“Perusahaan sawit ini memiliki luasan kurang lebih 11.000 hektar juga pasukan khusus untuk pengendalian kebakaran perkebunan demikian juga sarana dan prasarana (sarpras) sudah memenuhi persyaratan,” terang Tajuddin, Rabu (1/11/2023).
Adapun persyaratan yang sudah memenuhi diantaranya 8 unit mobil tangki, 60 unit pompa gendong, 20 unit bak penampungan dan safety personil yakni helm, sepatu, baju anti api dan lain sebagainya.
“Lahan yang cukup luas sehinggap diperlukan pembuatan sejumlah pos kawasan rawan kebakaran kebun sawit yang dapat berupa tower pemantau api, pembuat ews (papan himbauan sekitar 32 titik), embung buatan dan 1 embung alami,” jelasnya.
Masyarakat sekitar perlu dilakukan pelatihan penanganan kebakaran dan penggunaan peralatan di sektor rawan kebakaran.
Selama kemarau sejak akhir bulan Juni melakukan patroli gabungan bersama TNI dan Polri serta muspika setempat secara rutin hingga saat ini. “Selalu berkoordinasi dengan pemerintah dalam pemberian CSR perusahaan,” terangnya.
Adapun tim kolaborasi monev pengendalian kebakaran perkebunan terdiri dari BPBD Provinsi Kaltim berjumlah 5 personil, Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim 5 personil, Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim 1 Personil dan dari pihak perusahaan.
“Dari BPBD Kaltim yang hadir bagian Analisa Kebijakan Ahli Muda Joko Purwanto dan Tajuddin Laddede, Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda, Budi Haryanto dan Analis Kebijakan Ahli Muda Hamdani Noor,” tutupnya. (zul/adv/bpbdkaltim)
Editor: M Khaidir