Samarinda, Busam.ID – Belakangan ini sedang viral di sosial media (Sosmed) terkait konflik taksi bandara APT Pranoto dengan driver online. Dalam video yang beredar tersebut, nampak driver taksi bandara tengah mengintai dan memastikan penumpang yang ingin menggunakan taksi online.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BLU Kantor UPBU Kelas 1 APT Pranoto Samarinda Maeka Rindra Hariyanto mengungkapkan, pihaknya hanya ingin menata jalur agar teratur, dan tak memiliki urusan dan kewenangan dalam konflik tersebut.
Saat dikonfirmasi terkait regulasi, dirinya menjelaskan, memang driver online tidak diperbolehkan melakukan penjemputan di wilayah bandara, kecuali hanya mengantar penumpang. Hal itu dikarenakan pihak bandara sendiri sudah memiliki taksi resmi, hasil Kerjasama dengan beberapa perusahaan taksi.
“Kami hanya ingin mengatur penumpang berangkat dan penumpang datang. Agar jalur kami itu rapi. Apalagi, nanti akan ada momen 17 Agustus dan MTQ Nasional. Kalau taksi online kan memang cuma boleh ngantar, tapi nggak boleh jemput. Kalau mau jemput, harus kerjasama dulu. Kan kita sudah punya taksi bandara,” sambungnya.
Untuk itu, lanjutnya, masalah itu perlu diselesaikan secara personal. Ia juga menyebut untuk potensi kerjasama pihaknya sangan terbuka. Bahkan, diungkapkannya, sebelumnya Grab sudah datang merencanakan kerja sama dengan pihak Bandara APT Pranoto. Hanya saja hasilnya masih dibicarakan lebih lanjut.
“Kita terbuka aja, tapi masih rencana. Dulu pernah kerja sama cuma nggak tahu kenapa nggak jalan. Akhirnya batal karena Covid-19. Nah yang lain belum ada datang. Baru Grab itu aja,” tutupnya. (adit)
Editor: M Khaidi
