Regsosek Kaltim 2022 Dimulai 15 Oktober

Busam ID
Foto: Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana dan Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal saat memberikan keterangan pers kepada awak di kantor Diskominfo Kaltim, Selasa (11/10/2022). Foto by © Adit/Busam.ID

Samarinda, Busam.ID – Tinggal menghitung hari, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sedang menyiapkan kegiatan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek).

Kegiatan tersebut yang ditandai dengan dimulainya pendataan Lapangan, selama kurang lebih satu bulan ke depan, yang digelar dari tanggal 15 Oktober hingga 14 November 2022 mendatang.

Hal itu terungkap pada sesi jumpa pers yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim dan BPS Kaltim, di Ruang WIEK Diskominfo Kaltim, Selasa (11/10/2022).

Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana menjelaskan, sejalan dengan Instruksi Presiden (Impres) No 4 Tahun 2022, BPS ditugaskan untuk melakukan pendataan penduduk miskin ekstrem dengan menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai data dasar.

Regsosek ini sendiri merupakan upaya BPS untuk mewujudkan Satu Data Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat serta Implementasi Satu Data Indonesia.

“Regsosek ini diperlukan terutama sebagai pengumpulan data rujukan untuk integrasi program perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi,” ujar Yusniar.

Dikatakannya, data yang dihimpun dari hasil Regsosek 2022 nantinya akan digunakan untuk mengatasi adanya duplikasi perlindungan sosial yang selama ini sering ditemukan.

Basis data Regsosek pun nantinya akan terus dimutakhirkan untuk meningkatkan akurasi data sasaran pada program Bantuan Sosial (Bansos) yang ada.

“Pemutakhiran dilakukan rutin, melalui mekanisme verifikasi dan validasi oleh masing-masing Pemerintah Daerah,” terangnya.

Regsosek 2022 nantinya akan menghasilkan dasar data sosial ekonomi pada seluruh penduduk yang diperingkat berdasarkan tingkat kesejahteraan.

Adapun informasi yang akan dikumpulkan oleh petugas diantaranya Kependudukan dan Ketenagakerjaan, kondisi perumahan, kesehatan dan disabilitas, pendidikan, perlindungan sosial, serta pemberdayaan ekonomi.

Seusai acara bersama awak media tersebut, Yusniar mengimbau kepada masyarakat untuk dapat menerima kedatangan petugas dan memberikan jawaban pendataan dengan sebenar-benarnya.

Sementara Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal mengatakan, kegiatan ini harus didukung semua pihak, karena sebanyak 3,8 juta penduduk Kaltim pun targetnya semua akan didata.

“bukain rumah lah, empat hari lagi dimulai,” tutupnya. (dit)

Editor: Redaksi BusamID

Baca berita BusamID seputar Kaltim, Samarinda dan lainnya melalui Google News

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *