Samarinda, Busam.ID – Siapa sangka, buah belimbing wuluh yang sering tumbuh liar di pekarangan rumah bisa jadi sumber penghasilan. Lewat tangan kreatif Agnes, pelaku UMKM asal Samarinda, buah asam segar tersebut diolahnya menjadi beragam produk bernilai jual tinggi seperti sirup, manisan, selai, hingga nastar khas daerah.
“Awalnya cuma coba-coba ngolah belimbing wuluh tetangga yang berlimpah. Saya bagikan ke teman-teman, ternyata banyak yang suka karena segar dan alami,” cerita Agnes, Kamis (30/10/2025).
Respons positif membuat Agnes terus mengembangkan produknya. Tak hanya soal rasa, banyak yang mengaku tubuh terasa lebih fit setelah rutin mengonsumsi olahan belimbing wuluh. “Banyak yang bilang badan lebih enak, kadar gula turun, dan peredaran darah lancar,” katanya.
Produk milik Agnes bernama Ranams Sari Belimbing Wuluh, punya ciri khas tersendiri karena dibuat tanpa bahan kimia. Semua bahan berasal dari buah asli, direbus tiga jam dengan api kecil agar kualitas dan daya tahannya terjaga.“Sirup kami bisa bertahan lebih dari enam bulan tanpa kulkas karena pengawetnya cuma garam dan gula,” jelasnya.
Sejak 2017, Agnes mulai serius menekuni usaha rumahan ini. Namun, masa pandemi Covid-19 jadi titik balik. Saat bergabung dengan komunitas pelatihan UMKM di Samarinda, ia mendapat banyak bimbingan, mulai dari membuat merek dagang, mengurus izin usaha, hingga mengantongi sertifikat halal dan hak paten (HAKI).
“Dari pelatihan itu saya dibimbing supaya produk punya legalitas dan bisa naik kelas. Sekarang semua izin sudah lengkap,” ucapnya bangga.
Meski pernah kehilangan suami dan anak yang dulu ikut membantu produksi, Agnes tetap berkomitmen melanjutkan usaha ini sebagai bentuk perjuangan dan warisan keluarga.
“Belimbing wuluh ini khas dari sini, dan saya ingin masyarakat tahu bahwa bahan sederhana bisa punya nilai besar kalau diolah dengan niat dan ketekunan,” tuturnya. (uca)
Editor: M Khaidir
