Samarinda, Busam.ID – BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan mengeluarkan peringatan untuk beberapa hari kedepan agar masyarakat waspada terhadap potensi hujan lebat hingga hujan petir juga dibarengi dengan angin kencang.
Adapun peringatan tersebut berlaku untuk seluruh kota/kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur.
Dampak dari peristiwa tersebut diketahui dapat terjadinya banjir, air sungai yang meluap, pohon tumbang, jalanan yang licin, tanah longsor serta dampak lainnya.
Atas hal tersebut, Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB), Cahyo Kristanto sekaligus Penyiap Bahan Kesiap Siagaan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kaltim mengatakan antisipasi pihaknya atas keadaan tersebut.
“Ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan pencegahan seperti semacam buku induk kajian untuk mengetahui daerah mana berpotensi hujan tinggi. Ini dilakukan oleh Tim Kajian apakah nantinya perlu ditindaklanjuti atau cukup masyarakat saja dan kita hanya menyiapkan kebutuhan-kebutuhan saja. Dan yang terakhir apabila bencana itu terjadi baru dihitung lagi kerugiannya dan lainnya,” jelasnya kepada awak media Selasa (04/03/2023).
Ia juga mengatakan beberapa tips agar terhidar dari bahaya sambaran petir.
“Pertama pastinya harus berada di dalam ruangan. Namun harus dilihat, apakah ruangan tersebut bebas dari air dan juga hindari sentuhan terhadap barang elektronik. Jauhi jendela dan pintu dan tidak menggunakan layanan telpon yang menggunakan kabel,” paparnya.
Kemudian lanjutnya yang kedua tips jika berada di luar ruangan.
“Jika berada di daerah terbuka saat dalam perjalanan, yang sebenarnya dihindari bukan hanya langsung sambaran petirnya saja, tapi dampaknya seperti petir menyambar bangunanan yang lebih tinggi mengakibatkan reruntuhan dan sebagainya, itu yang berbahaya. Namun biasanya sudah ada standar alat di bangunan yang tinggi untuk penangkal petir,” bebernya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengimbau untuk menjadi perhatian oleh masyarakat terhadap bencana petir.
Masyarakat diwajibkan mempersiapkan penangkal petir pada instalasi rumah, serta kabel-kabel di tiang-tiang listrik yang serabutan juga menjadi perhatian serius.
“Terkait dengan jenis bencana, kita sebenarnya juga akan menghadapi musim kering sehingga perlu persiapan saat ini agar bisa melakukan pencegahan terhadap kebakaran lahan maupun hutan,” tutupnya.
(ADV/RYAN/DISKOMINFOKALTIM)
Editor : Risa Busam.ID
