Samarinda, Busam.ID – Tak hanya banjir, hujan yang mengguyur Kota Samarinda, Selasa (15/11/2022) dini hari juga mengakibatkan tanah di kawasan Jalan MT Haryono Gang Rawasari 4 RT 47 Kelurahan Air Putih Kecamatan Samarinda Ulu tergerus longsor.
Akibatnya dua bangunan terdampak dan terancam ambruk.
Salah seorang penghuni rumah bernama Umi Fadilah mengaku saat kejadian dirinya mendengar suara atap seng yang ambruk namun dirinya memilih tidak keluar rumah.
“Sekitar pukul 04.00 Wita kejadiannya, saya dengar ada suara seng ambruk namun saya tidak berani keluar rumah,” kata Umi kepada awak media di lokasi kejadian.
Selain itu, lanjutnya, hujan yang turun cukup deras ditambah dirinya yang harus memasak untuk jualan, sehingga dirinya pun tak keluar rumah.
Longsoran tanah di sisi bagian dapur rumahnya, tiang penyangga dapurnya pun menggantung karena tanah penahannya yang longsor.
Selain berdampak satu rumah, rumah yang berada tepat di bawahnya pun ikut terkena dampak longsor. Pagar beton di bagian belakang ambruk dan menimpa atas seng bagian teras belakang.
Menerima informasi adanya rumah terdampak longsor, Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC-BPBD) Kota Samarinda langsung meninjau lokasi longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda, Suwarso mengatakan, longsor terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi dan lokasi perbukitan yang cukup curam.
“Ya tadi menerima informasi dari relawan dan warga diterima oleh Pusdalop BPBD Kota Samarinda dan ditindaklanjuti oleh TRC bahwa memang ada kejadian tanah longsor di lokasi tersebut,” kata Suwarso.
Dari pemantauan tim TRC BPBD dalam musibah longsor tersebut berdampak kepada dua rumah.
“Ada satu bangunan di atas, material di bawah bangunan tersebut longsor dan meluncur menimpa rumah yang ada di bawahnya,” tambahnya.
Suwarso menghimbau kepada warga khususnya yang tinggal di kawasan perbukitan untuk lebih waspada, pasalnya musim penghujan masih akan terus terjadi hingga Desember. (zul)
Editor: Redaksi BusamID