Samarinda, Busam.ID –Berdasarkan video yang beredar terkait tewasnya Suprianda (27), perawat harimau milik Andre pengusaha tempat fitnes, terungkap jika korban beberapa hari sebelum kejadian sudah berniat berhenti kerja. Korban berniat kerja sebagai sopir truk dan sedang mengurus SIM B1-nya.
Kejadian tragis, di mana perawat harimau sejak kecil tewas di tangan peliharaannya sendiri, terjadi di rumah mewah Jalan Wahid Hasyim 2 Kelurahan Sempaja Barat Kecamatan Samarinda Utara, Sabtu (18/11/2023) siang sekitar pukul 11.00 Wita.
Dari video yang beredar tersebut, seorang wanita yang diduga istri korban di tengah Isak tangis mengungkapkan kalau korban sebelumnya sempat mengutarakan ingin berhenti kerja sebagai perawat harimau di tempat itu. Alasan korban karena si harimau sudah mulai liar padanya. Di samping korban mendapat tawaran kerja sebagai sopir truk.
Namun keinginan korban itu ditangguhkan si bos yang akrab dipanggil Ko Andre dengan mengatakan meminta bukti jika harimau itu mulai liar pada korban yang sudah merawatnya sejak kecil.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh Busam.ID di lapangan, pihak keluarga korban Haryono selaku paman korban mengatakan, keponakannya sempat mengatakan padanya hendak berhenti beberapa hari yang lalu.
“Saya lupa kapan pastinya, waktu itu korban ada telepon kalau ingin berhenti kerja di situ,” terang Haryono kepada Busam.ID.
Haryono menyampaikan kalau niat korban ingin berhenti sudah bulat dan sudah membuat SIM B1 karena ingin bekerja jadi sopir truk.
“Dulu sempat berhenti cuma karena bosnya tidak bisa cari yang lain penggantinya dan cuma korban saja yang bisa menjaga harimau tersebut, karena harimau itu jinak hanya sama korban saja,” terangnya.
Haryono menyebut korban memang sudah merawat harimau tersebut sejak masih kecil, namun harimau tetaplah binatang liar, meskipun jinak tapi tidak jinak seperti kucing.
“Saya curiga awalnya korban dan harimau tersebut main-main, kemudian diterkam dari belakang. Karena biasanya kalau dikasih makan atau dimandikan harimau tersebut dikeluarkan dari kandang,” terang Haryono. (Zul)
Editor : A Risa