Samarinda, Busam.ID — Program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Gratis Pemerintah Kaltim untuk Semua atau Gratispolterus menunjukkan progres besar jelang akhir 2025. Dinas Kesehatan Kaltim melaporkan jumlah warga yang iurannya ditanggung lewat skema tersebut melonjak drastis.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, dr. Jaya Mualimin mengungkapkan, pada Februari 2025, peserta yang dibiayai Gratispol baru sekitar 5.000 orang. Kini, per November 2025, angkanya sudah meroket menjadi 141 ribu peserta.
“Mudah-mudahan meningkat lagi, karena target kita sebelumnya dalam satu tahun itu 476 ribu jiwa,” ucap Jaya, Rabu (19/11/2025).
Jaya menuturkan, target besar tersebut baru bisa dikejar mulai Januari mendatang lantaran masih banyak data kepesertaan yang harus dirapikan. Banyak warga yang sebenarnya masuk kategori penerima manfaat, namun belum terdaftar BPJS.
Dari sisi anggaran, Pemprov Kaltim menyiapkan Rp231 miliar untuk membayar premi BPJS Kesehatan kelas 3 melalui Gratispol. Tetapi sejauh ini, serapan anggarannya baru Rp85 miliar.
“Total anggarannya 231 miliar. Yang terserap baru sekitar 85 miliar,” sebutnya.
Jaya menjelaskan, Gratispol hanya bisa membiayai peserta di segmen tertentu sesuai aturan BPJS. “Ini khusus kelas 3 ya. Ada beberapa segmen yang memang tidak bisa kita bayarkan. Misalnya karyawan, itu harus dibayarin perusahaan,” tegasnya.
Adapun penerima Gratispol diprioritaskan bagi pertama peserta mandiri kelas 3 yang kurang mampu, kedua penerima bantuan iuran(PBI) dan warga yang terdampak PHK dan masuk kategori miskin atau rentan. ASN tidak bisa dimasukkan ke Gratispol karena sudah ditanggung negara.
“Pegawai negeri sudah dibayar negara. Tidak boleh kita pindah ke Gratispol. Kami ingatkan masyarakat untuk aktif mengecek status BPJS-nya. Banyak warga yang belum terdaftar, padahal memenuhi kriteria penerima bantuan. Kami harap masyarakat segera cek. Kalau belum terdaftar, bisa kita bantu lewat Gratispol,” tukasnya. (adit)
Editor: M Khaidir


