Samarinda, Busam.ID – Keterbatasan lahan tak menghalangi produktivitas pertanian di Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Hal ini diakui oleh Sarno, seorang petani kreatif yang berada di wilayah tersebut.
Saat ini dirinya menemukan cara unik untuk mengatasi keterbatasan lahan pertanian. Dengan berbagai inovasi dan ketekukan, ia mengaku bisa memanfaatkan ketersediaan lahan yang ada untuk menggarap komoditas pertanian di wilayahnya.
“Meskipun lahan terbatas, saya mencoba menanam berbagai jenis tanaman secara tumpang sari,” ujar Sarno.
Tak sampai disitu saja, ia juga memanfaatkan lahan yang sempit dengan membuat bedengan atau area tanam atau tempat tumbuh tanaman yang sudah diolah bertingkat. Selain inovasi dalam teknik budidaya, Sarno juga aktif mengikuti pelatihan pertanian untuk memperoleh pengetahuan baru. Hal ini ia dapatkan usai mengikuti pelatihan olah bahan ramah lingkungan yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar selama sepekan.
“Dengan mengikuti pelatihan, saya bisa belajar cara membuat pupuk organik dan mengendalikan hama secara alami,” tambahnya.
Keberhasilannya dalam mengelola lahan yang terbatas ini diharapkan mampu menginspirasi para petani lainnya di Muara Jawa, untuk terus berinovasi dan mencari solusi atas tantangan yang dihadapi. (adi/adv/distanakkukar)
Editor: Lisa


