Samarinda, Busam.ID – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud menegaskan, tidak ada dana milik Pemprov Kaltim yang mengendap di perbankan. Ia memastikan seluruh anggaran terus digunakan sesuai rencana kerja pemerintah.
Hal itu ia sampaikan di lama resmi Pemprov Kaltim, dan saat ini ia menyebut, posisi keuangan daerah berada pada angka Rp2,9 triliun, dan dana tersebut sedang menunggu proses penyaluran untuk mendukung program prioritas dalam APBD.
Menurutnya, setiap pembayaran wajib melalui verifikasi berdasarkan kegiatan yang telah direncanakan. Ia juga menekankan bahwa penyusunan APBD mengikuti pedoman Kemendagri, termasuk kewajiban alokasi 40 persen anggaran untuk infrastruktur.
Harum -sapaan akrabnya- menjelaskan mekanisme proyek infrastruktur berbasis kontrak, di mana pembayaran dilakukan setelah pekerjaan selesai, umumnya pada akhir tahun. “Dana itu sebenarnya bukan mengendap ataupun tidak tersalurkan. Tapi bagian dari pengaturan kas daerah kita,” ucapnya.
Pernyataan ini sekaligus meluruskan kabar tentang dugaan Rp234 triliun dana daerah mengendap di perbankan secara nasional. “Saya hanya mau menegaskan, Pemprov Kaltim tidak sedang menerapkan praktik seperti itu,” tutupnya. (adit)
Editor: M Khaidir
