Samarinda, Busam.ID – Hadirnya Rumah Coklat di Desa Long Anai, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi angin segar bagi petani kakao di wilayah tersebut.
Fasilitas rumah pengolahan kakao ini telah beroperasi sejak pertengahan tahun ini telah memberikan nilai tambah bagi produksi kakao lokal.
“Keberadaan Rumah Coklat ini sangat membantu kami yang selama ini kesulitan memasarkan hasil kebun mereka,” kata pekerja Rumah Coklat, Nuryati Selasa (26/11/2024).
Meskipun demikian salah satu tantangan dan kendala utama dalam kegiatan produksi, yaitu ketersediaan listrik dan bahan baku yang membuat hal ini belum berjalan maksimal. Namun saat ini sudah ada bantuan dari pemerintah dalam bentuk peralatan semi modern yang mampu mengolah lima kilogram biji kakao per hari menjadi berbagai produk coklat.
“Sebenarnya kami ingin mengembangkan berbagai turunan produk kakao, tidak hanya menjual dalam bentuk biji. Selain meningkatkan nilai ekonomi, pengolahan ini juga membuka kesemoatan kerja untuk warga yang tidak memiliki kebun,” ujarnya.
Keberhasilan Rumah Coklat Long Anai merupakan bukti nyata inovasi pengolahan hasil pertanian dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat pedesaan. Meski berada di pedalaman Kukar, produk olahan kakao dari desa ini sukses memiliki konsumen yang tetap.
“Ini tentu memberikan harapan baru bagi masa depan pertanian kakao di desa kami,” pungkasnya. (ody/adv/distanakkukar)
Editor: Lisa