Samarinda, Busam.ID – Tewasnya satu pekerja di proyek pembangunan smelter nikel di Desa Pendingin, Kecamatan Sanga Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara beberapa waktu lalu, membuat Komisi IV DPRD Kaltim angkat bicara.
Seperti diketahui, korban meninggal dunia di tempat kejadian, usai jatuh dari ketinggian kurang lebih 30 meter dan diduga tidak dilengkapinya alat keamanan (safety) saat tengah bekerja.
Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinaskertrans provinsi Kaltim terkait peristiwa tersebut. Ia juga menyebut tengah menunggu hasil dari pihak Disnakertrans yang telah menurunkan penyidik ketenagakerjaan ke lokasi kejadian.
“Kami tinggal menunggu hasil temuan Disnakertrans, namun tetap menyiapkan juga rapat dengar pendapat terkait peristiwa ini,” ucap Reza, Kamis (13/7/2023).
Ditambahkannya, bahwa pihak perusahaan telah bertanggungjawab usai insiden yang menimpa pekerja smelter nikel tersebut.
“Perusahaan sudah bertanggung jawab, dan memberikan santunan. Tinggal BPJS ketenagakerjaan masih berproses,” jelasnya.
Sementara Kepala Disnakertrans Provinsi Kaltim Rozani Erawadi menyebut hanya menunggu bahan laporan usai pihaknya menugaskan tim pengawas ketenagakerjaan untuk melakukan investigasi setelah kejadian tersebut.
“Pengawas Ketenagakerjaan sedang menyiapkan bahan pelaporan investigasi, terimakasih,” singkatnya. (Adit)
Editor: M Khaidir
