Samarinda, Busam.ID – Kota Samarinda baru-baru ini menjadi perhatian publik setelah berhasil memadamkan kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Pinang dalam waktu kurang dari 7 hari.
Keberhasilan ini menarik perhatian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI).
Walikota Samarinda Andi Harun yang seharusnya menjadi narasumber utama dalam mengungkapkan strategi dan upaya dalam mengatasi kebakaran sampah di TPA Bukit Pinang, berhalangan hadir. Oleh karena itu, Andi menugaskan kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Pemadam Kebakaran & Penyelematan (Damkarmat) Samarinda untuk mewakili dirinya dalam pertemuan dengan KLHK RI.
Hal ini dijelaskan oleh Kepala DLH Samarinda, Endang Liansyah.
“Awalnya, Bapak Wali Kota diminta oleh KLHK untuk mempresentasikan strategi dan usaha yang telah dilakukan dalam mengatasi kebakaran sampah di TPA Bukit Pinang hingga padam dalam waktu 1 minggu. Namun, karena beliau berhalangan hadir, maka beliau menunjuk DLH, BPBD dan Damkar untuk mewakili dalam pertemuan tersebut,” jelas Endang pada Busam.ID, Kamis (5/10/23).
Dalam pertemuan tersebut, Endang Liansyah dan perwakilan dari BPBD serta Damkar Samarinda menjelaskan langkah- langkah yang telah diambil untuk mengatasi kebakaran TPA Bukit Pinang.
“Tentunya kami berharap bahwa pengalaman dan usaha bersama semua lini yang telah bergotong royong upaya pemadaman kemarin, dapat menjadi contoh yang bermanfaat bagi kota dan kabupaten lain dalam penanggulangan kebakaran sampah,” paparnya.
Hendra, Kepala Dinas Damkar & Penyelamatan Samarinda, juga mengonfirmasi undangan tersebut dan kehadiran mereka di Jakarta.
“Acaranya besok, Jumat (6/10/23),” katanya.
“Pertemuan ini menjadi kesempatan bagi Samarinda untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam menangani bencana lingkungan, dan diharapkan dapat meningkatkan koordinasi antara pihak KLHK RI dengan pemerintah daerah dalam upaya pelestarian lingkungan,” tutup Hendra. (Ryan)
Editor : A Risa
