Samarinda, Busam.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terus memperkuat upaya penurunan angka stunting melalui 11 program intervensi spesifik yang dijalankan di seluruh kabupaten dan kota. Evaluasi dilakukan tiap triwulan untuk memastikan efektivitas pelaksanaan di lapangan.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr. Jaya Mualimin menyampaikan, program tersebut mencakup pemberian makanan tambahan, distribusi tablet tambah darah bagi remaja putri, serta kampanye stop buang air besar sembarangan.
“Semua kabupaten dan kota terlibat aktif. Setiap triwulan kami evaluasi agar program berjalan sesuai target,” ucapnya.
Dirinya menegaskan, keberhasilan penurunan stunting sangat bergantung pada koordinasi lintas sektor dan partisipasi masyarakat. Pemerintah juga fokus mencegah pernikahan dini sebagai bagian dari strategi jangka panjang.
“Tantangan terbesar justru partisipasi masyarakat. Banyak yang belum sadar bahwa stunting adalah tanggung jawab bersama,” sampainya.
Terakhir ia berharap, dengan evaluasi rutin dan kolaborasi yang solid, Dinkes Kaltim optimistis angka stunting akan terus menurun dalam beberapa tahun ke depan. (adit)
Editor: M Khaidir


