32 Poktan Ikuti Pelatihan Pendampingan dan Pemberdayaan Disbun Kaltim

BusamID
Suasana pelatihan pendampingan dan pemberdayaan kelompok tani perkebunan di Kubar. Ft by Dok. Disbun Kaltim

Kubar, Busam.id – Perkebunan di Provinsi Kalimantan Timur mengalami perkembangan pesat dan menjadi potensi yang berharga untuk pengembangan ekonomi Propinsi Kalimantan Timur.

Upaya pengembangan ini terfokus pada tiga pola, yakni perusahaan besar, baik yang dimiliki oleh pemerintah maupun swasta, serta perkebunan rakyat.

Seperti diketahui, beberapa tahun terakhir, sektor perkebunan rakyat di pedesaan menghadapi beberapa kendala dan permasalahan yang memerlukan perhatian serius.

Salah satu isu utama adalah peran kelembagaan petani, yang saat ini belum berjalan dengan optimal dan belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan petani.

Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ahmad Muzakkir, mengungkapkan kekhawatiran tersebut dalam acara Pelatihan Pendampingan dan Pemberdayaan Kelompok Tani Perkebunan Tahun Anggaran 2023 pada Rabu, (8/11/23), di Samarinda.

Dalam upaya meningkatkan peran petani, pemerintah memberikan dukungan melalui berbagai program pembinaan dan pendampingan.

“Program ini mencakup pelatihan petani dengan fokus pada upaya peningkatan pendapatan petani, pemberdayaan petani, penumbuhan dan penguatan kelembagaan, peningkatan akses petani terhadap sumber daya produktif, serta peningkatan sarana dan prasarana petani di berbagai tingkatan, termasuk di tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan,” katanya.

Kegiatan pelatihan petani telah diimplementasikan di 19 kelas/lokasi yang tersebar di beberapa kecamatan, termasuk Jempang, Damai, Barong Tongkok, Linggang Bigung, dan Nyuatan di Kabupaten Kutai Barat.

Sebanyak 32 poktan/gapoktan (Kelompok Tani) yang mendapatkan dukungan perluasan, intensifikasi, dan peremajaan tahun 2023 telah mengikuti pelatihan ini.

“Harapannya adalah bahwa pelatihan ini akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengelolaan manajemen lembaga petani yang sebelumnya kurang aktif. Hal ini diharapkan akan membantu petani menjadi lebih produktif di masa depan dan secara keseluruhan, akan meningkatkan produktivitas dalam sektor perkebunan,” jelasnya.

Perkembangan sektor pertanian yang lebih baik akan tercermin dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas perkebunan. Hal ini pada gilirannya akan memenuhi kebutuhan lokal dan nasional, serta meningkatkan pendapatan petani.

Penting untuk diingat bahwa kelompok tani di desa-desa memainkan peran penting dalam kemajuan pertanian. Mereka menjadi penggerak utama untuk mencapai tujuan ini.

Oleh karena itu, peran petani secara individu akan menjadi lebih kuat ketika mereka bergabung dalam kelompok tani.

“Melalui tindakan kolektif, petani dalam kelompok tani dapat berinteraksi, bernegosiasi dengan pihak eksternal, dan membangun jaringan kerja untuk memperjuangkan hak bersama dalam kelompok tani mereka,” tutupnya. (ADV/RY/DISKOMINFOKALTIM)

Editor : Tri W

Baca berita BusamID seputar Kaltim, Samarinda dan lainnya melalui Google News

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *